Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Kota Bandung menyalahkan pengelola Pasar Gedebage, PT Ginanjar, yang tidak bisa memperhatikan standar keamanan sehingga kebakaran di pasar tersebut sering terjadi. Perusahaan tersebut adalah pihak swasta yang digandeng Pemkot untuk mengelola pasar yang berdiri sejak 1980an itu.
"Pertama, tanggung jawab terhadap konsumen karena rata-rata membeli Rp 50-70 juta per kios, tapi tanpa kelengkapan keamanan," ujar Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, di Bandung, Selasa (4/9/2018), dilansir Antara.
Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, PT Ginanjar selaku pengelola pasar itu tidak memperhatikan keamanan dan keselamatan para pedagang. Salah satunya penyediaan alat pemadam kebakaran.
Akibatnya, kebakaran yang melumat ratusan kios di Pasar Gedebage pada Senin sore, 3 September 2018, tidak bisa ditanggulangi lebih awal. "Kalau api kecil harusnya bisa dipadamkan oleh tabung kecil itu yang harusnya disediakan oleh pihak swasta," kata dia.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, pengelola pasar juga dinilai tidak profesional karena semrawutnya penataan kawasan pasar. Para pedagang kaki lima (PKL) memenuhi badan jalan yang semakin menyulitkan gerak mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api.
"Intinya, jangan mengejar duit tetapi mengabaikan keselamatan," kata dia seraya menambahkan bahwa Pemkot Bandung akan segera mengirimkan surat kepada pihak pengelola menuntut pertanggungjawaban.
Kepala PD Pasar Gedebage Rijal Faisal mengatakan ada 219 kios pedagang yang terbakar. Akibat insiden ini, pihaknya akan mendirikan posko pengaduan guna dilakukan pendataan bagi korban terdampak kebakaran.
"Insyaallah kita dari PD Pasar mewakili pemerintah all out membantu pedagang meskipun sebenarnya semua ini ada di PT Ginanjar," kata dia.
Sebelum kebakaran terjadi Senin kemarin, Pasar Gedebage juga pernah dilalap api pada 15 Juli 2018. Saat itu, kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai Rp 4,5 miliar.
Solusi Sementara Pemkot Bandung
Di sisi lain, Pemkot Bandung untuk sementara akan memberikan lahan khusus bagi para pedagang yang terdampak, hingga adanya keputusan pertanggungjawaban dari PT Ginanjar.
"Lahan Gedebage ini terbagi dua, ada lahan milik PD Pasar yang menjadi tanggung jawab Pemkot Bandung dan ada pasar yang milik swasta. Kebakaran-kebakaran ini terjadi beberapa kali selalu di pasar milik swasta. Nanti, kita pindahkan dulu ke lahan milik Pemkot," kata dia.
Pemerintah Kota Bandung akan menyiapkan penampungan sementara bagi 300 pedagang yang menjadi korban kebakaran Pasar Gedebage pada Senin sore, 3 September 2018. "Saya 'layout' langsung supaya bisa lebih nyaman," ujar Emil.
Pria yang akrab disapa Emil itu, mengatakan Pasar Gedebage berdiri di atas lahan dua pengelola, yakni Pemkot Bandung melalui PD Pasar dan swasta melalui PT Ginanjar.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement