Face ID Bermasalah, Pemilik iPhone Hajar Karyawan Apple Store

Seorang pengguna iPhone asal Bangkok sempat memukul petugas Apple Store gara-gara fitur Face ID di perangkat miliknya bermasalah.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 05 Sep 2018, 13:30 WIB
Cuplikasi video diduga mengejek fitur Face ID pada iPhone X (Foto: Phone Arena)

Liputan6.com, Bangkok - Seorang pengguna iPhone asal Bangkok sempat memukul petugas Apple Store gara-gara fitur Face ID di perangkat miliknya bermasalah.

Parahnya, kejadian tersebut terekam dalam kamera CCTV dan belakangan jadi viral di media sosial.

Pemilik iPhone berusia 23 tahun itu pun lantas merasa malu dengan ulahnya kemudian meminta maaf.

Sebagaimana dikutip dari Cult of Mac, Rabu (5/9/2018), pengguna iPhone bernama Kritpan Kitjit itu mulanya kesal lantaran Face ID pada iPhone X-nya tidak bisa bekerja dengan baik.

Kitjit kemudian meminta penggantian unitke Apple Store. Namun, permintaan tersebut ditolak karena tiap keluhan terhadap perangkat harus diperiksa terlebih dahulu.

Seorang karyawan wanita bernama Saijai Trinech kemudian meminta agar perangkat bisa diperiksa sebelum dilakukan penggantian unit.

Entah karena apa, Kitjit merasa kesal dan mulai berteriak-teriak di Apple Store.

Bukannya menunggu dengan tenang sesuai prosedur, Kitjit malah langsung mencoba masuk ke ruang penyimpanan perangkat dan mengambil foto manajer toko untuk diadukan ke layanan pengaduan konsumen.


Teriak-Teriak di Toko

Phil Schiller menuturkan kecanggihan iPhone X dalam peluncuran di Steve Jobs Theatre, California, Selasa (12/9). Kelebihan iPhone X dibanding iPhone lainnya memiliki Face ID, pemindaian wajah untuk membuka kunci layar. (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

Trinech pun mencoba menghentikan Kitjit, sayangnya bukannya berhenti bertingkah, pria tersebut malah memukul wajah karyawan Apple Store berusia 30 tahun itu.

Kritpan Kitjit pun tetap ada di Apple Store dan mulai berteriak-teriak ke pelanggan lain.

"Mereka (petugas toko) tidak mau mengganti iPhone X saya, saya membelinya kemarin. Mendingan jangan beli iPhone X!" teriaknya.

Atas tindak kekerasan yang dilakukan, Kitjit seharusnya dituntut secara hukum, tetapi Trinech sang korban mengatakan tidak ingin memperpanjang masalah.


Jadi Bahan Ledekan Warganet

Fitur Face ID di iPhone X mampu dibobol anak berumur 10 tahun. (Doc: USA Today)

Alih-alih dikenai hukuman, Kitjit diharuskan membayar US$ 150 atas kerusakan yang dilakukannya.

Selain itu, dia juga diminta membayar US$ 1500 sebagai kompensasi atas tindakan pemukulan kepada Trinech.

Video pemukulan yang dilakukan oleh Kitjit terhadap Trinech sempat viral di media sosial, tepatnya 12 jam setelah video pertama kali diunggah di medsos. 1,4 juta orang telah menonton video tersebut.

Bahkan, salah satu komentar warganet menyebut, "Fitur Face ID di iPhone itu tidak rusak, Apple memang merancang Face ID untuk memindai wajah manusia, bukan monster."

Kitjit pun mengeluarkan pernyataan yang isinya adalah permintaan maaf resmi.

"Saya ingin memohon maaf atas tindakan yang saya lakukan. Emosi saya tersulut saat itu. Saya meminta maaf kepada korban, beruntung dia tidak mengambil langkah hukum," katanya.

(Tin/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya