Kondisi Padang Sabana Gunung Bromo Usai Kebakaran

kebakaran itu tidak berpengaruh pada aktivitas wisata di sekitar Gunung Bromo.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 04 Sep 2018, 19:30 WIB
Kebakaran di Gunung Bromo. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Probolinggo - Kebakaran hebat selama tiga hari di padang sabana Gunung Bromo sudah padam. Kejadian ini dipastikan tidak mengganggu aktivitas wisata di destinasi internasional itu.

Camat Sukapura, Yulius Christian menuturkan api terdeteksi mulai padam sekitar jam 14.00 WIB, Senin, 3 September 2018. Lokasi itu berbatasan langsung dengan areal pasir berbisik sehingga secara otomatis api padam dengan sendirinya. Di lokasi itu, ilalang ludes terbakar habis.

"Sudah bisa diatasi petugas," ujar Yulius, Selasa (4/8/2018) pagi.

Yulius mengatakan, kebakaran itu tidak berpengaruh pada aktivitas wisata di sekitar Gunung Bromo. Kecuali di areal Bukit Teletubbies atau Padang Sabana itu sendiri karena kondisinya menghitam setelah terbakar.

"Tetap kami imbau agar wisatawan berhati-hati, dikhawatirkan masih ada sisa bara api. Untuk areal lain, seperti pasir berbisik, laut pasir, pura luhur poten, mentigen dan penanjakan aman dikunjungi," imbuhnya.

Namun demikian, wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo, tetap diimbau agar berhati-hati. Tidak membuang sampah dan puntung rokok sembarangan. Hal ini agar kebakaran serupa tidak terulang, serta kondisi alam tidak kotor.

Sebagai informasi, titik api diduga berasal dari wilayah Savana Dusun Jemplang, Desa Ngadas Kidul, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, pada Sabtu, 1 September 2018, sekitar pukul 10.00 WIB. Api kemudian merembet sampai ke wilayah Bukit Teletubies dan Padang Savana Kabupaten Probolinggo.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya