MotoGP: Cerai dengan Ducati, Lorenzo Kehilangan Tantangan

Lorenzo sedih harus berpisah dengan Ducati di MotoGP.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Sep 2018, 06:00 WIB
Pembalap Ducati Jorge Lorenzo berselebrasi usai memenangkan balapan MotoGP Austria di Red Bull Ring, Minggu (12/8/2018). (AP Photo/Kerstin Joensson)

Liputan6.com, Jakarta - Hubungan Jorge Lorenzo dan tim Ducati Corse memang tidak seindah sewaktu juara dunia tiga kali MotoGP bergabung dengan Movistar Yamaha. Namun X-Fuera mampu menjawab tantangan itu dengan memberikan tiga kemenangan musim ini.

Lorenzo menjelaskan, saat dirinya memutuskan pindah ke Ducati dari Yamaha pada tahun lalu, ada beberapa orang yang berusaha menahannya.

 

"Tim saya meminta saya untuk mengubah keputusan dan meninggalkan tawaran Ducati, tapi saya bilang tidak. Saya yakin saya akan memenangkan perlombaan MotoGP, kami sangat dekat," kata Lorenzo dikutip dari Sky Sports.

Secara cermat Lorenzo bekerja selama lebih dari satu tahun untuk mengenal spesifikasi dari tunggangannya. Hasilnya cukup memuaskan karena pemilik nomor 99 mampu membukukan tiga kemenangan dan sekarang dia mampu menggarisbawahi namanya sebagai penantang gelar MotoGP.

Setelah berhasil mengakhiri paceklik kemenangan bersama motor Desmosedici, Lorenzo justru memilih meninggalkan pabrikan Italia dengan bergabung bersama tim Repsol Honda. Dia pun berharap agar proses adaptasi dengan motor RC213V tidak memakan waktu yang lama.

"Saya kehilangan semua upaya dan usaha yang saya lakukan untuk bersaing dengan Ducati dan itu akan membuat hidup saya lebih mudah dalam dua tahun ke depan. Saya percaya dan berharap bahwa adaptasi terhadap motor berikut saya akan lebih cepat," kata Lorenzo.

 


Ingin Bertahan

Perpisahan dengan tim Ducati, bagaimanapun, meninggalkan penyesalan yang luar biasa buat Lorenzo. Sebenarnya pembalap asal Spanyol itu kerasan tinggal bersama pabrikan Italia, tapi Ducati sudah merencanakan mengganti pembalap.

"Jujur, saya ingin tinggal. Saya lebih suka tinggal lebih lama lagi di tim Ducati karena Marquez merupakan tantangan yang memberi saya banyak motovasi. Saya menyesal bagaimana itu akan berakhir, bahkan jika pada saat itu saya tidak memiliki alternatif karena saya mengerti bahwa mereka ingin mengganti pembalap," imbuh Lorenzo.

"Tentunya, bagaimanapun, pada tingkat pribadi saya akan sangat menyesal, sebab tantangan itu akan hilang. Padahal saya tahu kami bisa melakukan hal-hal hebat dengan tetap bersama," ucap Lorenzo.

(David Permana)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya