Golkar Tegaskan Solid Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019

Agung Laksono tidak menampik adanya sikap dari beberapa individu kader Golkar yang berseberangan dalam mendukung Paslon di Pilpres 2019.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 05 Sep 2018, 04:19 WIB
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono (tengah) memasuki ruang sidang pengadilan Tipikor jelang sidang tuntutan dugaan korupsi proyek e-KTP dengan terdakwa Setya Novanto, Jakarta, Kamis (29/3). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menampik partainya pecah dalam menentukan sikap di Pemilu 2019. Dia menegaskan, Golkar tetap solid mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.

"Tidak benar kalau ada yang menyebutkan Golkar terpecah. Sikap Partai Golkar tidak berubah dan mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin," ujar Agung di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (4/9/2018).

Agung meminta seluruh elemen Partai Golkar menjaga soliditas tersebut agar dapat mencapai target minimal 18,9 persen atau dengan memperoleh 100 kursi pada Pemilu 2019.

"Ini target yang tidak ringan karena perlu kerja keras di tengah himpitan dan situasi dinamika politik sekarang," katanya.

Kendati, Agung tidak menampik adanya sikap dari beberapa individu kader Golkar yang berseberangan dalam mendukung Paslon di Pilpres 2019. Namun dia memastikan, Golkar tetap solid dan tidak pecah.

"Kami mengadakan pembicaraan di daerah tidak ada perpecahan, karena kami sadar bahwa pemilihan wapres adalah hak preogratif dari presiden dan kami sudah terima, sudah ikhlas, siap," ucapnya.

Dia juga menampik adanya rumor bahwa Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical menyatakan dukungannya terhadap pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

"Tidak ada pernyataan Pak Ical katakan seperti itu," ujar Agung.

Terkait pernyataan politikus senior Fadel Muhammad yang menyebut adanya sejumlah elite Golkar menyeberang ke kubu Prabowo, Agung menilai itu sebagai sikap pribadi. Pernyataan Fadel tidak berkaitan dengan sikap Partai Golkar.

"Tidak ada perpecahan. Satu dua pihak beda pendapat tidak mencerminkan Golkar secara organisasi. Itu sangat individu dan bukan tanggung jawab partai," Agung menandaskan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya