Rupiah Melemah, Sandiaga Imbau Milenial Tak Traveling ke Luar Negeri

Dia berharap pemerintah waspada guna menghindari dampak dari menguatnya dollar. Terlebih dunia usaha.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 05 Sep 2018, 11:08 WIB
Petugas menunjukkan uang dolar AS di gerai penukaran mata uang di Ayu Masagung, Jakarta, Senin (13/8). Pada perdagangan jadwal pekan, senin (13/08). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menyentuh posisi tertingginya Rp 14.600. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal Wakil Presiden Sandiaga Uno bicara soal rupiah yang melemah dan sudah mencapai Rp 15 ribu per dolar. Guna meredam gejolak dolar yang menguat tersebut, Sandiaga berpesan agar para kaum milenial tak dulu bepergian ke luar negeri.

"Untuk milenial jangan dulu ke luar negeri, sorry to say, you guys milenial like to travel, for the shake of the country tahan dulu ke luar negerinya, yang weekend ke Singapur, Kuala Lumpur, fokus pariwisata di sini," kata Sandiaga di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (5/9/2018).

Dia berharap pemerintah waspada guna menghindari dampak dari menguatnya dolar. Terlebih dunia usaha.

"Kalau biaya bahan baku dan produksi naik, diikuti dengan pengurangan pegawai, ini kemungkinan akan meningkatkan bahan pokok, kita ingin berjuang bersama rakyat," kata Sandiaga.

Sandiaga menyebut perhatiannya terhadap kenaikan harga bahan pokok dan nilai tukar rupiah tidak ounya tujuan politis.

"Kita kesampingkan politik dulu, saya ingin statement tidak saling serang. Saya ingin tidak saling serang soal ekonomi, biarkan pemerintah melakukan langkah sendiri," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya