Liputan6.com, Jakarta - Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018, (INAPGOC), tidak membuang waktu untuk melakukan persiapan terakhir. Apalagi pesta olahraga penyandang disabilitas terbesar kedua di dunia ini akan dimulai dalam hitungan hari.
Ketua INAPGOC, Raja Sapta Oktohari, mengatakan dirinya sudah menugaskan seluruh anggota INAPGOC untuk melakukan pengamatan langsung di lapangan selama berlangsungnya gelaran Asian Games 2018.
Baca Juga
Advertisement
"Dengan melakukan pengamatan langsung, kami bisa melihat kondisi di lapangan secara nyata. Dan, dari pengamatan selama kurang lebih dua minggu kami melihat banyak hal yag bisa menjadi pelajaran buat INAPGOC dalam penyelenggaraan Indonesia 2018 Asian Para Games," ujar Okto dalam rilis yang diterima wartawan.
"Yang positif tentunya jadi bahan masukan untuk kami, sementara yang negatif jadi bahan pelajaran agar kami bisa melakukan dengan lebih baik lagi," jelasnya.
Beberapa venue kompetisi Asian Games 2018 yang berada di Gelora Bung Karno juga akan digunakan pada Indonesia 2018 Asian Para Games mendatang, yaitu Stadion Utama, hall basket, Istora, Stadion Akuatik, lapangan hoki, dan lapangan panahan.
Venue kompetisi Asian Games 2018 di luar GBK yang juga akan menjadi tuan rumah Indonesia 2018 Asian Para Games adalah Jakarta International Velodrome dan JIExpo.
GBK Ditata Lagi
Salah satu hal yang menjadi masukan bagi INAPGOC adalah penataan kawasan Gelora Bung Karno yang disulap menjadi area fan fest yang diberi nama Asian Fest. Di sana tersedia beberapa layar besar di mana pengunjung bisa menyaksikan siaran langsung kompetisi dan juga kios-kios kuliner dan kerajinan milik UKM.
"Kami akan melanjutkan konsep area publik di kawasan Gelora Bung Karno, seperti yang dilakukan oleh INASGOC, tapi dengan konsep dari Asian Para Games yang lebih humanis, karena kami harus mempertimbangkan faktor aksesibilitas," ucap Okto lagi.
Kegiatan torch relay akan menjadi acara pembuka kampanye 30 hari menjelang penyelenggaraan Indonesia 2018 Asian Para Games dengan pengambilan api di Mrapen, Solo, pada Rabu (5/9) mendatang. Setelah itu, api akan dibawa ke Ternate pada Minggu (9/9) mendatang sekaligus meramaikan perayaan Hari Olahraga Nasional 2018 yang rencananya akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
Advertisement