Agar Tak Merugikan Orang Lain, Ingat 10 Etika Ini Ketika Berada di Transportasi Umum

Ketika berada di transportasi umum, ada etika yang sudah seharusnya dilakukan agar tidak merugikan orang lain.

oleh Afra Augesti diperbarui 05 Sep 2018, 19:40 WIB
ilustrasi bus London (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Ketika kecil, orang-orang umumnya diajarkan oleh orangtua tentang sopan santun, seperti misal memberi akses kepada orang yang lebih sepuh, tidak membuat keributan di ruang publik dan menghargai privasi orang lain di transportasi umum.

Tetapi setelah dewasa, beberapa orang tampaknya telah melupakan aturan tersebut. Umumnya, mereka yang bertindak sembrono di dalam transportasi umum tidak akan didenda atau dituntut atas kelakuannya, tetapi hukumannya akan digantikan dengan cibiran yang 'super pedas' dari penumpang lain.

Terlebih bila kejadian tersebut viral di media sosial, maka warganet pasti akan langsung mencela dan menghakiminya. Mengutip laman Bright Side, Rabu (5/9/2018), setidaknya ada 10 etika yang harus dilakukan saat berada di transportasi umum.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


1. Jangan Menghambat Laju Antrean

Antrean calon penumpang tampak memadati terminal 1B di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten, Jakarta (9/6). H-6 jelang lebaran, pada rekap penumpang kemarin, 8 Juni 2018, baik kedatangan dan keberangkatan mencapai 206.335.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Rekomendasi ini sangat dianjurkan untuk transportasi yang membutuhkan verifikasi identitas diri dan dokumen, seperti kereta api, bus internasional dan pesawat terbang.

Siapkan semua lembaran yang perlu ditunjukkan kepada petugas pemeriksa tiket, termasuk surat asuransi kesehatan dan paspor. Ketika berada di bandara, lepas jam tangan, ikat pinggang, dan benda-benda logam lainnya dari tubuh Anda.


2. Siapkan Camilan, Gawai dan Buku Bacaan

Baca buku gratis membuat penantian angkot oleh para penumpang tak lagi terlalu membosankan. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Persiapkan hal-hal yang Anda perlukan dalam perjalanan agar Anda mudah mengambilnya saat dibutuhkan, seperti camilan, gawai, dokumen penting, uang tunai, dan mungkin buku bacaan.

Dengan demikian, Anda tidak akan mengusik penumpang lain atau memaksa mereka untuk bangkit dari tempat duduknya ketika kendaraan sedang melaju.


3. Sisakan Ruang Bagasi untuk Penumpang Lain

Ilustrasi bagasi kabin. (iStock)

Jangan lupa bahwa penumpang lain juga membawa barang-barang pribadi.

Perusahaan pembuat pesawat penerbangan jarak jauh dan bus mengurangi ruang yang dialokasikan untuk bagasi agar menghemat uang. Sedangkan volume bagasi untuk perjalanan jauh seringkali dibuat cukup luas.

Jika Anda membawa banyak tas atau koper besar, letakkan di rak bagasi secara vertikal, sehingga akan memakan lebih sedikit ruang. Pastikan ada ruang kosong untuk tas penumpang lain. Jika tidak, pindahkan tas atau koper Anda di bawah tempat duduk.


4. Bantu Orang Tua dan Wanita

Warga mudik menggunakan rangkaian kereta sleeper di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (12/6). Satu kereta sleeper hanya terdiri dari 18 penumpang. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Dengan menawarkan bantuan untuk mengangkat tas atau koper milik penumpang tua, perempuan dan wanita hamil, serta penyandang difabilitas, maka Anda secara signifikan dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan penumpang lain untuk naik ke bus atau pesawat.

Saat memasuki transportasi umum, lepaskan ransel dan tas besar Anda. Letakkan di depan Anda. Ini juga akan membantu Anda menjaga barang-barang pribadi dan mengurangi kemungkinan pencurian dari tas Anda.


5. Jangan Memakai Parfum di Dalam Transportasi Umum

Ilustrasi Foto Minyak Wangi atau Parfum (iStockphoto)

Anda tidak diperbolehkan memakai riasan, menyisir atau mengikat rambut Anda di tempat umum. Beberapa wanita melakukannya dalam perjalanan menuju tempat kerja untuk menghemat waktu.

Satu lagi. Jika Anda ingin menyemprotkan parfum atau wewangian dengan aroma yang kuat, maka Anda harus melakukannya saat Anda meninggalkan transportasi umum. Belum tentu orang di sekitar Anda suka dengan wangi parfum Anda.


6. Bertanya Dahulu Sebelum Membantu

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila F Moeloek melepas 25 bus mudik pada Jumat, 8 Juni 2018.

Jika Anda ingin membantu sesorang ketika hendak masuk ke dalam kendaraan (terutama mereka yang memiliki kemampuan fisik terbatas), jangan lupa untuk bertanya apakah mereka membutuhkan bantuan Anda. Sebagian besar orang merasa bisa melakukannya sendiri meski terlihat kerepotan.


7. Memberikan Tempat Duduk untuk Ibu yang Bawa Bayi

Ilustrasi Kursi Bayi (iStockphoto)​

Anda harus selalu menyerahkan kursi Anda untuk seorang ibu yang menggendong bayi, terkecuali jika dia bersama anaknya yang berusia 5 tahun. Sebab anak umur 5 tahun sangat mampu berdiri selama 20 menit.


8. Ajari Anak untuk Tenang Saat Berada di Transportasi Umum

Ilustrasi bayi menangis (AFP)

Ajari anak-anak Anda etika sebelum melakukan perjalanan, jadi Anda tidak perlu membentak mereka ketika berada di dalam kereta atau pesawat.

Ajari mereka untuk mencoba tetap diam. Jika anak sudah cukup besar dan cukup pintar, mereka mungkin dapat memahami bagaimana berperilaku di tempat umum.


9. Jangan Bawa Makanan yang Beraroma Menyengat

Ilustrasi Foto Roti Burger (iStockphoto)

Jangan bawa makanan yang baunya sangat menyengat. Daftar produk yang tidak disukai penumpang --menurut para pengamat adalah rokok, sandwich dengan ikan kaleng (tuna, sarden), durian, ikan asin dan mi goreng. Makanan cepat saji juga memiliki bau yang tajam.


10. Minimalkan Suara Ponsel

Ilustrasi ponsel dalam pesawat. (iStockphoto)

Jangan membuat kegaduhan atau mengeraskan suara gawai Anda saat berada di dalam transportasi umum. Jika Anda ingin menonton video dari ponsel Anda, gunakan headphone.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya