Liputan6.com, Jakarta Makanan bayi sebenarnya harus diberikan dengan tekstur yang bertahap. Awalnya berupa makanan yang sangat cair, lalu sedikit kental, sangat kental, lunak, kemudian baru diberikan makanan padat.
Para ahli di World Health Organization (WHO) dan American Academy of Pediatrics (AAP) mereomendasikan usia 6 bulan, sebagai umur paling awal untuk mulai memperkenalkan bayi pada makanan.
Advertisement
Makanan yang agak padat seperti nasi tim bisa diberikan mulai usia 9 bulan. Saat sudah di usia tersebut lebih baik bayi diberikan nasi yang agak lunak daripada memberinya bubur halus. Hal ini untuk merangsang kemampuan oral motoriknya.
Ada tiga tanda saat bayi sudah siap mengonsumsi makanan padat, seperti dikutip dari Raised Real pada Rabu, 5 September 2018.
Tanda Bisa Memberikan Makanan Padat
1. Bayi dapat mengangkat lehernya dan duduk tanpa harus disangga
Kemampuan otot leher dan punggung memegang peranan penting. Jika bayi sudah bisa mengangkat lehernya dengan stabil termasuk duduk sendiri, pertanda ia sudah siap dengan aktivitas makan yang kompleks. Posisi tersebut juga membuat bayi lebih nyaman dan aman saat menelan.
2. Tidak lagi memiliki refleks mendorong makanan
Refleks ini biasanya terjadi pada bayi yang menyusu. Jika diberikan makanan dan refleks tersebut muncul, maka bayi belum terlalu siap. Mengunyah dan menelan membutuhkan banyak koordinasi antara mulut, lidah, dan sistem pencernaan. Jika perkembangannya sudah baik maka refleks tersebut tak akan muncul.
3. Bayi tertarik dengan makanan
Apakah si kecil sering menatap piring Anda? Apakah dia memperhatikan sendok dan meraih makanan dengan tangannya? Ini juga bisa jadi tanda kalau ia sudah siap dengan tekstur makanan yang lebih menantang.
Penulis : Mutia / Dream.co.id
Advertisement