Pekerja merapikan barang elektronik yang dijual di pusat perbelanjaan di Jakarta, Rabu (5/9). Nilai tukar rupiah yang bergerak melemah hingga menembus Rp 14.920 per dolar AS berpotensi mengerek harga barang elektronik. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Pekerja merapikan barang elektronik yang dijual di pusat perbelanjaan di Jakarta, Rabu (5/9). Kenaikan harga barang elektronik karena produk ini sangat bergantung pada impor. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Pekerja merapikan barang elektronik yang dijual di pusat perbelanjaan di Jakarta, Rabu (5/9). Nilai tukar rupiah yang bergerak melemah hingga menembus Rp 14.920 per dolar AS berpotensi mengerek harga barang elektronik. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Pekerja merapikan barang elektronik yang dijual di pusat perbelanjaan di Jakarta, Rabu (5/9). Kenaikan harga barang elektronik karena produk ini sangat bergantung pada impor. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Pekerja merapikan barang elektronik yang dijual di pusat perbelanjaan di Jakarta, Rabu (5/9). Nilai tukar rupiah yang bergerak melemah hingga menembus Rp 14.920 per dolar AS berpotensi mengerek harga barang elektronik. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Pekerja merapikan barang elektronik yang dijual di pusat perbelanjaan di Jakarta, Rabu (5/9). Kenaikan harga barang elektronik karena produk ini sangat bergantung pada impor. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Pekerja merapikan barang elektronik yang dijual di pusat perbelanjaan di Jakarta, Rabu (5/9). Nilai tukar rupiah yang bergerak melemah hingga menembus Rp 14.920 per dolar AS berpotensi mengerek harga barang elektronik. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Pekerja merapikan barang elektronik yang dijual di pusat perbelanjaan di Jakarta, Rabu (5/9). Kenaikan harga barang elektronik karena produk ini sangat bergantung pada impor. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)