Liputan6.com, Kupang- Bupati Manggarai Barat (Mabar), Agustinus Ch Dula mengatakan saat ini pemda sedang menata infrastruktur Bandara Komodo di Labuan Bajo jelang kehadiran delegasi Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia (WB) setelah mengikuti rapat tahunan di Bali pada Oktober 2018 lalu. Saat ini, perluasan Bandara Komodo tengah dalam proses pengerjaan.
“Bandara Komodo sedang diperluas untuk menyambut tamu-tamu IMF-WB. Ada pengembangan apron, saya belum tahu pasti berapa luasnya, tapi itu untuk parkir pesawat atau jet-jet pribadi,” ujar Dula kepada Liputan6.com, Rabu (5/8/2018).
Baca Juga
Advertisement
Dia mengatakan, setelah kegiatan di Bali, ribuan delegasi akan berkunjung ke berbagai destinasi wisata unggulan di Indonesia, termasuk Labuan Bajo yang memiliki Taman Nasional Komodo.
"Ribuan delegasi yang datang nanti merupakan wisatawan high class, dan pasti ada juga pakai pesawat pribadi sehingga Bandara Komodo harus lebih siap," katanya.
Selain perluasan tempat parkir, lanjutnya, juga dilakukan penataan kendaraan seperti taksi-taksi agar tidak parkir sembarangan di sekitar bandara.
Pemerintah daerah dengan dukungan pemerintah pusat terus menata infrastruktur utama di Kota Labuan Bajo seperti jalan, listrik, dan air bersih untuk menunjang kebutuhan wisatawan.
"Ada juga bantuan kapal pengangkut sampah yang saat ini sedang kami tunggu," ucapnya.
Dia berharap, pembenahan infrastuktur yang ada dapat mengimbangi arus kunjungan wisatawan termasuk para tamu IMF-WBG yang akan datang ke daerah itu.
"Kami akui memang infrastruktur banyak yang masih kurang, tapi terus dibenahi dan sekarang sudah jauh lebih baik," imbuh Dula.
Percepat Badan Otoritas Pariwisata
Sebelumnya Bupati Manggarai Barat (Mabar), Agustinus Ch Dula mengatakan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) mempercepat realisasi kehadiran Badan Otoritas Pariwisata (BOP) sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2018 tentang Pembentukan BOP Labuan Bajo di Flores Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dia mengatakan, sebagai tindak lanjut BOP Labuan Bajo, Pemda Mabar sudah menggelar rapat koordinasi bersama perwakilan kementerian atau lembaga terkait di antaranya Sekretariat Kabinet, Kementerian Pariwisata, Kementerian PUPR dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.
"Kementerian sudah diberikan mandat untuk penyusunan Perpres, sehingga BOP Labuan Bajo harus lebih bagus dari BOP untuk daerah lainnya di Indonesia,” katanya.
Dia mengajak berbagai stakeholders terkait untuk bekerja keras dalam rangka percepatan pengembangan destinasi wisata Labuan Bajo serta Taman Nasional Komodo.
"BOP Labuan Bajo ini untuk masyarakat, sehingga pembangunan harus memberikan manfaat untuk semua," ucapnya.
Menurut Dula, Kemenko Kemaritiman akan berkoordinasi dengan lintas kementerian terkait lainnya untuk percepatan pembangunan infrstruktur di Labuan Bajo, seperti percepatan aksesibilitas, konektivitas multi moda transportasi (udara, darat dan laut) dan juga pengembangan Bandara Komodo menjadi bandara internasional.
"Dengan begitu Labuan Bajo akan semakin siap dalam menyambut para tamu dari IMF-Bank Dunia," ujarnya.
Dia menambahkan, melalui percepatan pembentukan BOP Labuan Bajo, ditargetkan jumlah kunjungan wisatawan bisa mencapai 500.000 pada 2019, atau naik lima kali lipat dari tahun 2015 yang hanya mencatat 90.000 wisatawan.
Advertisement