Sempat Jadi Pelayan Kafe, Rija Abbas Rekaman Lagi

Rija Abbas mengaku akan kembali meniti kariernya di bidang tarik suara.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 06 Sep 2018, 06:00 WIB
Rija Abbas. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi Rija Abbas yang tenar lewat lagu "Butiran Debu", sempat memilih gaya hidup prihatin. Belakangan ini, ia bekerja sebagai pramusaji di sebuah kafe.

Namun perlahan, kini ia mulai bangkit lagi di dunia tarik suara. Rija Abbas mengaku akan kembali meniti kariernya di bidang tarik suara setelah seorang produser tertarik untuk membawanya ke dapur rekaman.

"Alhamdulillah kemarin ada job off air di beberapa kota. Kemarin juga ada produser datang, mau bikin single sama album. Tapi Rija masih was was, mudah-mudahan benar, bisa kembali lagi. Dan gimana caranya Rija untuk bisa berkualitas lagi, latihan banyak," ungkap Rija Abbas kepada para pewarta di kawasan Tendean, Jakarta, Senin (27/8/2018).

Namun begitu, Rija Abbas mengakui bahwa rasa was was yang disampaikannya tersebut benar-benar masih menghantuinya. Pasalnya, ia tak ingin kejadian tak menyenangkan di masa lalu terulang kembali.


Was Was

Rija Abbas. (Istimewa)

"Was was saja.. Benar enggak nih dia support Rija. Enggak kayak produser yang dulu yang enggak serius. Mudah-mudahan ini jalan Allah," Rija menyampaikan.

Rija pun mengutarakan alasannya mau bekerjasama dengan sang produser, "Dia langsung datang dan cerita kalau dia produser berbagai artis yang lumayanlah. Kelihatanlah track record-nya. Rezeki sudah ada yang ngatur sih. Mudah-mudahan harapan Rija, ini support buat Rija."


Tak Menyanggah

Rija Abbas. (Istimewa)

Selain itu, Rija Abbas juga tak menyanggah dirinya masih bekerja sebagai pramusaji di sebuah kafe, "Pas kemarin off air, perjanjian sama teman kalau Rija ada kerjaan nyanyi, bisa dikasih kelonggaran."

"Mudah-mudahan sesuai harapan. Semua teman mendukung full. Kalau balik lagi ke entertainment, mereka enggak apa-apa kok. Alhamdulillah gua dapat orang yang benar, teman yang benar," tambah Rija.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya