Liputan6.com, Bandung - Akibat gangguan pada PLTU Paiton di Probolinggo, PT PLN (Persero) menyatakan aliran listrik kawasan Bandung Raya yang meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Cimahi padam. Hingga sekitar pukul 19.00 WIB, listrik masih belum menyala.
Menurut Asisten Manajer PLN area Bandung, Setiawan, gangguan di PLTU Paiton tersebut menyebabkan pasokan listrik ke Jawa bagian Barat berkurang sebesar lebih dari 4000 MW. Untuk itu, PLN melakukan pemadaman bergilir untuk memaksimalkantotal daya 100 MW kebutuhan di kawasan Bandung Raya.
"Mulai jam 13.30 WIB tadi mulai dipadamkan. Itu wilayah Kiaracondong sampai imbasnya ke daerah Cikutra dan bypass Margahayu Raya (Jalan Soekarno Hatta). Terus untuk Bandung Utara, itu travo lima dari sekitar kampus ITB, Tamansari dan Dago sekitarnya. Terus untuk daerah Cigereleng dan Bandung Selatan," kata Setiawan, Bandung, Rabu (5/9/2018).
Setiawan menjelaskan kawasan Bandung Selatan yang mengalami pemadaman listrik aalah daerah Cijawura dan Dayeuh Kolot. Ia mengatakan untuk pemadaman tersebut dilakukan secara bertahap dan durasi berbeda seperti di daerah Kiaracondong serta sekitarnya sekitar 10 menit.
Baca Juga
Advertisement
Setiawan menyebutkan maksimal pemadaman bergilir tersebut diperkirakan berlangsung selama tiga jam untuk satu daerah. Ia menjelaskan hal itu diberlakukan untuk daerah lainnya guna memenuhi kebutuhan arus listrik di Bandung Raya.
"Untuk fasilitas umum seperti tempat VVIP kami usahakan tidak padam seperti bandara dan rumah sakit serta lampu lalu lintas," ujar Setiawan.
Gangguan sistem pembangkit listrik di Paiton membuat kawasan Bandung Raya sangat minim penerangan. Gangguan kelistrikan di PLTU Paiton, Jawa Timur juga menyebabkan jaringan listrik di sejumlah kawasan di Cirebon padam.
Salah seorang warga Dukuh Semar, Kota Cirebon, Cici mengaku listrik sudah mati sejak pukul 14.00 WIB. Hingga saat ini, dia belum mendapat kepastian lampu menyala.
"Tadi jam 18.30 WIB juga masih mati lampu. Kurang tahu apa alasannya mati lampu," ujar dia.
Cici mengaku pemadaman listrik tersebut tanpa ada pemberitahuan dari PLN. Dia mengaku tidak bisa beraktivitas normal saat lampu padam.
Warga lain, Doni mengaku pemadaman listrik dimungkinkan secara bergilir. Doni yang merupakan warga Plumbon, Kabupaten Cirebon mengaku listrik padam sekitar pukul 19.00 WIB.
"Teman saya di Kesambi kabarya lampu sudah menyala sepertinya ada pemadaman bergilir," ujar dia. Doni berharap pemerintah segera memperbaiki gangguan kelistrikan yang terjadi Jawa Timur itu.
Lalu Lintas Kacau
Gangguan yang terjadi pada sistem kelistrikan di PLTU Pacitan, Jawa Timur juga menyebabkan arus lalu lintas di Kota Cirebon kacau. Sejumlah lampu lalu lintas di beberapa ruas jalan Kota Cirebon padam sejak pukul 13.19 WIB, seperti di persimpangan ruas jalan protokol Kota Cirebon.
Di simpang perempatan Jalan Pemuda - Jalan Cipto Mangunkusumo, arus kendaraan di sejumlah titik itu tampak tidak beraturan. Para pengendara baik roda dua maupun empat berebut melintas lampu merah. Kondisi tersebut membuat arus lalu lintas semrawut.
"Titik terparah berada di simpang empat Jalan Pemuda - Jalan Brigjend Dharsono, Kota Cirebon," kata Kasat Lantas Polrestq Cirebon, AKP Rezkhy Satya Dewanto, Rabu (5/9/2018).
Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Cirebon Kota diterjunkan untuk mengurai kepadatan arus kendaraan di Kota Cirebon. Dia menyebutkan, sekitar 20 personel polisi disebar ke sejumlah titik rawan macet.
Rezhky juga mengaku sudah merekayasa lalu lintas saat kendaraan masuk ke Kota Cirebon. Kendaraan dari jalur utama Pantura tidak bisa masuk ke jalur arteri Kota Cirebon, begitupun sebaliknya.
"Di sepanjang jalur utama Pantura Kota Cirebon, dari mulai simpang empat Jalan Pemuda - Jalan Brigjend Dharsono hingga Terminal Harjamukti," kata dia.
Dia mengaku, terus berkoordinasi dengan PLN Cirebon seiring dengan upaya perbaikan gangguan kelistrikan di PLTU Pacitan, Jawa Timur. "Termasuk Dishub juga kami koordinasikan sembari menunggu perbaikan listrik di PLTU Paiton kembali normal," ujar Rezkhy.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement