Ma'ruf Amin Klaim Dapat Dukungan Kiai Jatim dan Jateng

Ma'ruf menuturkan lawatannya ke sejumlah pondok pesantren adalah untuk menemui kiai-kiai untuk melaporkan pencalonannya mendampingi Joko Widodo.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Sep 2018, 08:31 WIB
Bakal Calon Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin tiba di kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/9). Kunjungan Ketua Majelis Ulama Indonesia nonaktif itu dalam rangka bersilaturahmi. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon wakil presiden, Ma'ruf Amin mengaku mendapatkan dukungan dari para kiai di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal itu dia ungkapkan usai dua hari melakukan safari politik ke pondok pesantren di sana.

"Alhamdulillah, semua kiai, pimpinan pesantren bahkan bukan hanya di daerah daerah seperti kediri, Tebu Ireng, bahkan di Lamongan misalnya, mendukung juga pencalonan saya itu," ujar Ma'ruf di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 5 September 2018.

Ketua Majelis Ulama Indonesia itu menuturkan lawatannya ke sejumlah pondok pesantren adalah untuk menemui kiai-kiai untuk melaporkan pencalonannya mendampingi Joko Widodo. Sekaligus untuk meyakinkan para ulama untuk memberikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf.

"Karena itu saya memberi tahu pada mereka bahwa Pak Jokowi ini alhamdulillah mau memilih wakilnya dari kelompok kiai dan santri. Karena itu saya memberitahu mereka, minta restu pada mereka kemudian minta doa dan minta dukungan dari kiai kiai itu," jelasnya.

Setelah mengunjungi para kiai di Jawa Timur dan Jawa Tengah, Rais Aam Nahdlatul Ulama itu bertandang ke PP Muhammadiyah. Hal itu guna mendapatkan dukungan dari salah satu ormas islam terbesar.

"Saya akan menjelaskan juga apa yang ingin saya lakukan nanti kalau saya terpilih, yang menjadi tugas-tugas yang selama ini kami lakukan melalui gerakan cultural kami juga akan menyampaikannnya bahwa nanti juga akan kita perbesar cakupannya untuk kebaikan dan kesejahteraan bangsa an negara sehingga tidak lagi hanya mencerminkan keumatan tapi juga kebangsaan dan kenegaraan," kata Ma'ruf.

Reporter: Ahda Baihaqi

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya