Liputan6.com, Medan Destinasi digital karya Generasi Pesona Indonesia (GenPI) makin bertambah banyak. Kali ini, giliran GenPI Sumatera Utara (Sumut) yang melakukan gebrakan melalui Pasar Jumpa Tengah yang diluncurkan. Pasar ini akan diluncurkan pada Minggu (9/9/2018).
Menurut Ketua GenPI Sumut, Fito Fitato, destinasi yang berada di Area GOR Asber Nasution, Tebing Tinggi, tersbut menawarkan paket komplet untuk kaum milenial.
Advertisement
"Ini baru soft launching, dimana launching-nya akan dilaksanakan 16 September. Tapi pasti kami akan kemas semaksimal mungkin. Pokoknya super seru," ujarnya, Selasa (4/9/2018).
Pasar Jumpa Tengah memiliki destinasi yang menarik, mulai dari spot foto yang Instagramable, atraksi seru, hingga berbagai permainan tradisional. Ada permainan enggrang, patok lele, gangsingan, yoyo, dan congklak.
"Ini sengaja kami hadirkan sebagai sebuah flashback bagi generasi milenial. Dimana saat ini permainan rakyat seperti ini sulit ditemukan. Keseruan masa kecil tentunya menjadi nostalgia yang tak tergantikan," ucap Fito.
Soal kuliner juga dijamin memuaskan. Lezatnya kuliner khas Sumatera siap memanjakan pengunjung. Ada lemang susu, lemang srikaya, lontong pedas manis, dan beberapa makanan lain. Semuanya dijamin lezat dan murah meriah.
"Kulinernya homie banget lah pokoknya. Soalnya kuliner ini disajikan oleh warga sekitar. Ini juga sebagai sebuah wujud untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Kami ingin destinasi ini berkontribusi aktif untuk membangun perekonomian masyarakat," kata Fito.
Kehadiran Pasar Jumpa Tengah tentunya akan membantu Kementerian Pariwisata yang menargetkan 100 destinasi digital tahun ini. Sebelumnya, destinasi digital sudah hadir di banyak daerah, seperti Pasar Mangrove Batam, Pasar Baba Boen Tjit Palembang, Pasar Siti Nurbaya Padang, Pasar Tahura Lampung, Pasar Bekelir Tangerang, Pasar Kaki Langit Yogyakarta, Pasar Karetan Kendal, dan Pasar Pancingan Lombok.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, pun semakin yakin destinasi digital akan meledak. Terlebih lagi, destinasi digital telah ditulis oleh akademisi dan praktisi bisnis ternama sekelas Rhenald Kasali.
"Apakah ini akan berpengaruh mendatangkan orang luar? Buktinya setiap kita buat destinasi digital, ribuan orang datang ke sana. Mereka ini (GenPI) hebat. Karena telah memenuhi kebutan para netizen. Mereka ingin selfie, Instagramable," ujarnya.
Arief menambahkan, kebutuhan seperti itu adalah kebutuhan untuk diakui. Tidak hanya terjadi di anak muda, tapi juga orang tua.
"Kalau ini meledak di anak muda dan Indonesia, maka akan meledak juga di dunia," ucapnya.
(*)