Liputan6.com, Jakarta Sudah hampir semiggu Asian Games 2018 berakhir. Namun, euforia dari ajang olahraga terbesar se-Asia ini masih terasa kental.
Masih banyak masyarakat yang rindu menonton pertandingan cabang-cabang olahraga Asian Games 2018. Mereka juga masih rajin mengikuti perkembangan berita para atlet dan memantau media sosialnya.
Advertisement
Ternyata, kerinduan tersebut tak hanya dirasakan oleh para penonton Asian Games 2018. Para atlet yang terlibat rupanya juga merasa rindu dan belum bisa move on.
Salah satunya, peraih medali emas dalam cabang olahraga angkat besi puta kelas 62 kg, Eko Yuli. Setelah meraih emas, ia justru makin merasa rindu dengan Asian Games 2018.
"(Yang saya belum bisa lupakan sampai saat ini) penyelenggaraan Asian Games dan medali emasnya (yang diraih). Kayaknya setelah meraih medali emas, ingin tanding lagi, ingin medali emas lagi," kata ujar Eko kepada Bola.com di sela acara Konser Terima Kasih Indonesia untuk Para Juara di Studio 5 Indosiar, Selasa (4/9/2018).
Rasa rindu juga dirasakan oleh atlet pencak silat Indonesia, Yolla Primadona. Di Asian Games 2018, ia berhasil menyumbangkan medali emas melalui nomor seni ganda putra bersama Hendy. Mereka berdua berhasil mengumpulkan nilai 580 dan mengalahkan pasangan pencak silat Vietnam dan Malaysia.
Setelah Asian Games 2018 berakhir, Yolla mengaku merasa rindu dengan suasana di lapangan dan suasana persatuan yang kuat.
"Momen yang paling saya rindukan adalah ketika Indonesia Raya dikumandangkan. Itu salah satu yang belum saya bisa lupakan. Sangat berkesan sekali. Juga dengan momen persatuannya. Sangat sejuk, membuat rakyat Indonesia seperti tidak ada masalah," ucapnya.
Menurut Yolla, penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia berjalan dengan sukses. Terlebih lagi, cabang olahraga yang ia ikuti berhasil menyumbang 14 medali dari 16 nomor yang dipertandingkan.
"Saya rasa sangat sukses ya. Banyak juga teman-teman pencak silat saya dari luar negeri, mereka sampai bertanya ada apa dengan pencak silat Indonesia. Sampai begitu luar biasa. Mengapa pembuka dan penutupnya sampai luar biasa. Asian Games ini menurut saya sangat sukses," kata dia.
Secara keseluruhan, Indonesia finish di posisi 4 dengan perolehan 31 medali emas, 24 medali perunggu, dan 43 medali perunggu. Keberhasilan ini tak luput dari dukungan para suporter dan official.
Seperti dukungan dari perusahaan jasa aplikasi Grab sebagai sponsor resmi Asian Games 2018. Perusahaan transportasi online ini memberi dukungan ke atlet-atlet Indonesia lewat program kampanye #CeritaKemenangan dan #KemenanganItuDekat. Kampanye ini mengajak rakyat Indonesia untuk memberikan dukungan kepada putra-putri bangsa yang tengah berlaga di ajang terbesar Asia.
(Adv)