Kanker Darah Kadang Tak Tunjukkan Gejala

Ada sebagian pasien kanker darah tak merasakan gejala. Namun, sebagian merasakan gejala awal seperti demam, berat badan turun tanpa direncanakan, dan tak nafsu makan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 07 Sep 2018, 11:00 WIB
Ilustrasi sakit kanker darah (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Ketika seseorang sakit biasanya menunjukkan gejala tertentu. Namun, orang dengan kanker darah bisa saja tak menunjukkan gejala.

"Kanker darah bisa saja ditemui pada pasien yang tidak menunjukkan gejala apapun. Namun, tak selalu demikian. Sejumlah pasien menunjukkan gejala tertentu yang sebaiknya segera diperiksa lebih lanjut," kata konsultan hematologi Parkway Cancer Centre Singapura, Colin Phipps Diong.

Pada umumnya, seseorang yang terkena kanker darah menunjukkan beberapa gejala awal. Diantaranya, kata Colin, demam dalam waktu yang lama, keluar keringat dingin di malam hari, tak nafsu makan, berat badan turun drastis tanpa direncanakan. Lalu, pada sebagian orang ditandai dengan pembengkakan kelenjar getah bening.

Pada banyak kasus, seseorang diketahui mengalami kanker darah usai melakukan pengecekan darah. Ketika hasil cek darah menunjukkan ketidaknormalan sebaiknya segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti disarankan Colin dalam temu media di Jakarta pada Kamis (6/9/2018).

 

 

 Saksikan juga video menarik berikut:


Tes lanjutan

 

Ketika menunjukkan gejala-gejala di atas, dokter biasanya akan melakukan serangkaian tes untuk menegakkan diagnosis. Mulai dari pengecekan riwayat penyakit, tes darah, tes sumsum tulang belakang.

"Waktu itu penting. Kecepatan dan akurasi itu penting dalam menegakkan diagnosis. Sehingga untuk tes tahap awal, butuh waktu sekitar dua hari untuk mengetahui penyakit pasien tersebut," tutur konsultan senior hematologi dari Parkway Cancer Centre Singapura, Lim ZiYi di kesempatan yang sama.

Pengetahuan ditambah teknologi canggih akan membantu dokter menegakkan diagnosis penyakit yang didera pasien.

"Diagnosis itu yang paling penting karena kanker darah itu ada banyak tipe. Dengan diagnosis tepat, pengobatan yang dilakukan bisa tepat sasaran," kata Lim.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya