Gerak-gerik Mencurigakan Mahasiswi Tulungagung di Tengah Jalur Kereta

Petugas keamanan di Stasiun Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung terpaksa mengamankan mahasiswi itu yang terus berjalan menyusuri jalur kereta.

Oleh SoloPos.com diperbarui 07 Sep 2018, 04:02 WIB
Ilustrasi (iStock)

Tulungagung - Seorang mahasiswi tampak linglung menyusuri jalur rel kereta di Tulungagung, Jawa Timur. Diduga mahasiswi itu berencana mencoba bunuh diri dengan menabrakkan tubuhnya ke kereta api yang melintas, Rabu, 5 September 2018.

Gerak-gerik mencurigakan wanita muda yang diidentifikasi berinisial OSR itu keburu ketahuan petugas keamanan stasiun. Nyawa OSR terselamatkan setelah dirinya dievakuasi paksa oleh petugas keamanan di Stasiun Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung.

Informasi yang diterima Solopos.com, mahasiswi jurusan Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung itu dicurigai berniat bunuh diri dengan cara menabrakkan tubuhnya ke kereta karena terus berjalan sendirian di jalur (rel) kereta dengan kondisi linglung.

"Sempat ditegur petugas keamanan kami (stasiun) tapi yang bersangkutan diam saja. Tidak ada respons," kata Kepala Stasiun Sumbergempol Sefantoni.

Beruntung saat itu atau sekitar pukul 11.45 WIB tidak ada kereta melintas.

 

Baca berita menarik lainnya dari Solopos.com di sini.

 


Kondisi Depresi

Bunuh Diri dan Pemerkosaan Bukanlah Bahan untuk Becandaan. (Ilustrasi: bes-reporter.com)

Petugas keamanan yang melihat gelagat tidak wajar pada diri wanita muda asal Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, itu kemudian segera berkoordinasi dan meminta bantuan aparat kepolisian dan TNI guna mengevakuasi paksa.

Namun, proses evakuasi oleh petugas kemanaan Stasiun Sumbergempol tidak mudah lantaran si wanita muda mencoba berontak.

Ia bersikukuh menyusuri rel ke arah timur yang merupakan area terlarang.

"Karena ditanya tidak mau menjawab dan diajak untuk keluar dari jalur rel tidak direspons akhirnya kami evakuasi paksa lalu dibawa ke ruangan di Stasiun Sumbergempol untuk diinterogasi. Tapi tetap saja tidak mau menjawab, sepertinya sedang depresi," katanya.

Selang 45 menit pascaevakuasi satu rangkaian kereta api Rapih Dhoho melintas. Saat itu kondisi OSR mulai stabil.

Setelah melakukan pemeriksaan, petugas menemukan KTP dan kartu Mahasiswa IAIN Tulungagung. Untuk menghindari adanya kejadian yang tidak diinginkan, petugas kemudian mengantarkan mahasiswi tersebut ke rumah orangtuanya.

"Belum diketahui pasti motifnya namun kelihatan mengalami depresi," pungkasnya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya