Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta dipertemukan dengan Mantan Menpora Roy Suryo. Pertemuan itu untuk membahas masalah barang-barang milik negara yang belum dikembalikan Roy Suryo.
"Arahan dari Pak Menteri tolong juga pertemukan saya dengan Pak Menteri. Karena Pak Imam Nahrawi welcome, dan saya yakin saya positif, dan semoga Pak Roy juga merespons apa yang ditawarkan Pak Imam Nahrawi," kata Sesmenpora Gatot Dewa Broto, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/9/2018).
Advertisement
Dia belum bisa memastikan kapan mereka akan bertemu. Sebab permintaan pertemuan baru diterima dari Imam pada Rabu sore, 5 September 2018.
"Enggak tahu, perintahnya baru kemarin sore," kata dia.
Gatot menjelaskan, sebenarnya Roy Suryo sudah mengembalikan barang-barang inventaris Menpora sebesar Rp 500 juta pada tahun 2016. Namun, hingga kini Politikus Partai Demokrat itu belum mengembalikan lagi barang kurang lebih 3.000 barang milik negara yang ia pinjam.
"Surat saya yang beredar di media sosial, itu sudah dikurangi dengan yang sudah dikembalikan Pak Roy, masih tersisa 3.000 sekian. Kami mengacu angka 3.000 ribu sekian berdasarkan LHP BPK. Jadi kami tidak ngarang," ungkapnya.
Dia menegaskan surat pemberitahuan itu sudah dikirim ke Roy pada Mei lalu melalui pesan singkat. Meski lewat pesan singkat, surat tersebut tetap bersifat resmi.
"Saya meluruskan juga Pak Roy melalui Pak Tigor (pengacara Roy Suryo, Tigor P Simatupang) kan mengatakan belum menerima surat itu. Di HP saya itu sudah diread. Berarti sudah dibaca saya kirim tanggal 3 Mei," ucapnya.
Terkait somasi yang dilayangkan Roy Suryo, Gatot juga enggan ambil pusing. Dia menilai somasi adalah hak pribadi dari Anggota Komisi I DPR itu.
"Ya prinsip itu hak Pak Roy. Prinsipnya kami selesaikan baik-baik. Kita juga tidak ingin ramai-ramai karena terus terang saya sendiri urusan Asian Games sudah capai," tandas Gatot.
Tanggapan Roy Suryo
Dalam berbagai kesempatan, politikus Partai Demokrat besutan Susilo Bambang Yudhoyono ini kerap membantah membawa sejumlah barang milik negara sejak tak lagi menjabat sebagai Menpora.
"Terhadap aset BMN Kemenpora sebanyak 3.226 unit yang disebut-sebutkan masih saya bawa? Padahal tidak sama sekali," kata Roy Suryo dalam pesan singkat kepada merdeka.com, Selasa, 4 September malam.
Menurut Roy, tuduhan tersebut juga dinilai tidak logis. Dalam deretan barang-barang dimaksud Kemenpora yang masih belum dikembalikan, di sana ada peralatan rumah tangga berupa pompa air. Inilah yang menurut Roy sebagai tuduhan yang tak logis.
Reporter: Sania Mashabi
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement