Ibu Sakit Kanker Darah, Anak Bakal Alami Hal yang Sama?

Mutasi gen yang terjadi di pasien kanker darah, kata Colin, terjadi secara spontan dan tidak diwariskan oleh orangtua.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 07 Sep 2018, 12:00 WIB
Ilustrasi kanker darah (Ilustrasi/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Berbeda dengan kanker payudara dan usus, kanker darah bukanlah penyakit keturunan.

"Bukan, kanker darah bukan penyakit yang diturunkan dari pasien ke anak mereka," kata konsultan hematologi Parkway Cancer Center Singapura, Colin Phipps Diong.

"Bahkan saat ibu mengandung dengan kondisi terkena kanker darah, anaknya baik-baik saja," lanjut Colin dalam diskusi media pada Kamis (6/9/2018).

Mutasi gen yang terjadi di pasien kanker darah, kata Colin, terjadi secara spontan dan tidak diwariskan oleh orangtua.

Para dokter pun hingga kini belum mengetahui pasti faktor risiko seseorang terkena kanker darah. Bila pada kanker padat itu erat kaitannya dengan kebiasaan merokok, tidak begitu dengan kanker darah.

"Faktor risiko yang sudah terbukti meningkatkan kanker darah adalah kemoterapi, radiasi, dan terpapar bahan kimia yan biasa digunakan di industri petrokimia," kata Colin.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:


Gejala

Pada umumnya, seseorang yang terkena kanker darah menunjukkan beberapa gejala awal. Diantaranya, kata Colin, demam dalam waktu yang lama, keluar keringat dingin di malam hari, tak nafsu makan, berat badan turun drastis tanpa direncanakan. Lalu, pada sebagian orang ditandai dengan pembengkakan kelenjar getah bening.

Namun, bisa juga pasien kanker darah tidak menunjukkan gejala di atas. Pada beberapa kasus, seseorang diketahui mengalami kanker darah usai melakukan pengecekan darah. Ketika hasil cek darah menunjukkan ketidaknormalan sebaiknya segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti disarankan Colin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya