Liputan6.com, Jakarta - Proses penyaluran energi dari mesin ke roda melalui girboks sangatlah penting untuk mencapai akselerasi dan kecepatan ideal. Perannya sebagai mengolah tenaga membutuhkan pengembangan terus menerus. Apalagi seiring kompetisi yang terjadi di MotoGP. Yamaha pun akhirnya berhasil menerapkan sistem girboks dengan perpindahan sangat halus.
Meski tak mengakui pengembangannya dilakukan di ajang balap paling bergengsi itu, namun kesuksesan Yamaha patut diapresiasi. Sebuah paten atas transmisi teranyarnya, bocor di dunia maya. Visordown merilisnya dan menyebut aplikasi girboks ini adalah di Yamaha YZF-R1. Ya, versi jalan raya dari tunggangan Valentino Rossi dan Maverick Vinales dipatri sistem pengolah tenaga terkini dari pabrikan lambang garputala.
Baca Juga
Advertisement
Sesuai namanya, ‘seamless transmission,’ misi utama girboks ini untuk mengantarkan tenaga dengan sangat mulus. Bahkan kehalusannya tetap terjadi, ketika ada perpindahan gigi sekalipun. Seperti diketahui, pada prinsipnya proses perpindahan gigi, selalu menginterupsi pengolahan tenaga.
Solusi praktisnya sudah ada, namanya Continous Variable Transmission (CVT). Girboks ini mengeliminir gerigi yang saling bersinggungan dan menggantinya dengan puli dan sabuk. Puli ini terus menyesuaikan secara gradual, seiring meningkatnya kecepatan kendaraan dan putaran mesin. Namun lambatnya pengolahan tenaga, menjadi masalah untuk digunakan di jenis motor sport.
Solusi lain Dual Clutch Transmission (DCT). Skema girboks ini memanfaatkan dua kopling yang sudah berada di masing-masing gigi ganjil dan genap, kemudian siap berpindah dengan jeda seminim mungkin. Namun aplikasi di motor sport harus lebih canggih lagi. Di situlah muncul seamless gearbox.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Honda sudah mengembangkannya sejak beberapa tahun lalu di MotoGP. Hal itu sukses membuat Marc Marquez menuai kemenangan. Semua pabrikan pun berlomba menghadirkan skema transmisi yang sama. Jorge Lorenzo di 2014 sangat mengusahakan hal ini terjadi dengan terus menerus membantu pengujian girboks ini lantaran merasakan efek positifnya ketika sedang mengerem. Proses deselerasi sebelum masuk ke tikungan jadi lebih stabil berkat transmisi anyarnya.
Kini Yamaha sukses menyajikan girboks itu untuk YZF-R1. Lebih canggihnya lagi dari Honda, girboks mereka diisukan memiliki bobot lebih ringan.
Yamaha YZF-R1, kini masih dijual di Indonesia. Generasi teranyarnya dijual lewat dealer R-Shop dengan harga RP 605 juta – Rp 812 juta (OTR Jakarta). Karena masih masuk proses paten, diperkirakan paling cepat girboks ini hadir pada seri facelift-nya. Bisa saja baru tiba di tanah air pada 2020, itu pun kalau jadi disematkan ke lini produksi. Kita tunggu saja.
Sumber: Oto.com
Advertisement