Liputan6.com, Jakarta - Tidak hanya mendapat pengawalan ketat dari Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres), Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga mempunyai dua pemuda gagah yang selalu setia mengikuti kemana pun mantan Gubernur DKI Jakarta itu pergi.
Mereka adalah Letnan Satu TNI Teddy Indra Wijaya dan Iptu Syarif Muhammad Fitriansyah, dua perwira muda TNI dan Polri yang sehari-hari mendampingi Jokowi sebagai Asisten Ajudan Presiden.
Advertisement
Seperti halnya Paspamres, untuk menjadi ajudan Presiden Jokowi bukan perkara muda. Seleksi ketat dilakukan dari masing-masing angkatan, baik laut, darat, udara, dan kepolisian untuk mendapat dua perwira terbaik.
Teddy yang merupakan alumni Akademi Militer 2011 mengaku dirinya tak pernah menyangka akan menjadi seorang ajudan Presiden.
Hal sama juga diungkapkan oleh Alumni Akpol Tahun 2012, Syarif Muhammad Fitriansyah. Saat masuk ke akademi kepolisian, Inspektur Polisi Satu (Iptu) ini tak pernah terpikir dirinya akan menjadi asisten ajudan Presiden.
"Mimpi aja tidak pernah," ungkap Syarif yang berbagi pengalamannya lewat media berbagi video YouTube milik Presiden Jokowi yang diunggah Kamis (6/9/2019).
Tugas Asisten Ajudan Presiden
Berbeda dengan Paspampres, tugas asisten ajudan lebih fokus pada aktivitas sehari-hari Presiden Jokowi, seperti melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah.
Syarif menceritakan pengalamannya saat mendampingi Presiden Jokowi dari Aceh hingga ke ujung Papua.
"Paginya terbang ke Aceh, setelah itu ke Banjamasin. Lalu lanjut terbang ke Halmahera, Maluku Utara, setelah itu ke Papua untuk melihat perkembangan jalan Trans Papua. Jadi selama lima hari, satu hari satu provinsi," cerita dia.
Banyak kenangan yang didapat kedua ajudan ini saat mendampingi Jokowi kala melakukan kunjungan kerja. Usai melakukan peninjauan, peresmian atau pembagian KIP, orang nomor 1 di Indonesia itu tak langsung istirahat. Presiden Jokowi kerap bertanya, ada peristiwa apa yang terjadi di dalam dan luar negeri saat itu.
Spontanitas Jokowi yang kerap menabrak peraturan protokoler keamanan juga menjadi cerita unik selama mendampingi Presiden ke luar daerah.
"Baru turun dari pesawat, yang seharusnya istirahat, karena melewati mal, Bapak meminta diantar ke salah satu toko, setelah sampai di hotel," kata Syarif.
Advertisement
Kapan Jokowi Istirahat?
Menurut Teddy yang merupakan alumni Akademi Militer 2011, bertemu warga merupakan waktu istirahat bagi Presiden Jokowi.
"Karena saat itu Bapak pasti gembira, tertawa, kemudian salaman dengan masyarakat di jalan. Itu yang menurut saya membuat Bapak istirahat," tutur Teddy.
Di mata asisten ajudannya, Jokowi juga dikenal sebagai sosok pendengar. Saat bertemu dengan masyarakat, dia akan dengarkan kata per kata apa yang dibutuhkan. Mantan Wali Kota Solo itu bahkan akan menyediakan waktu ber-selfie ria dengan warga yang memintanya.
"Bapak nanti ngecek hasil fotonya. Jika jelek, nge-blur, bapak minta difotoin lagi sampai fotonya bagus," tambah Syarif.
Di saat tak ada lagi kegiatan kenegaraan, kakek dari Jan Ethes ini kerap menonton YouTube, baca berita, dan menggunakan media sosial.
"Bacain pesan-pesan direct massage yang dikirim masyarakat. Itu Bapak baca lho, Mas. Dan kerap meminta dicek, benar atau tidak keluhannya," ujar Teddy.
Saat ditanya kalimat yang bisa menggambarkan sosok Jokowi, keduanya punya jawaban berbeda.
"Bapak itu banyak idenya," kata Teddy.
"Iya, unpredictable," Syarif menandaskan.