Audisi Umum Djarum Kudus: Tangis dan Pelukan Haru Ibu-Anak

Tangis pecah setelah Amalia Latifa berhasil meraih Super Tiket Tambahan untuk tampil di Audisi Final Djarum Beasiswa 2018.

oleh Aning Jati diperbarui 06 Sep 2018, 18:29 WIB
Peraih Supert Tiket Tambahan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis di Kudus, Amalia Latifa, dan sang ibu. (Bola.com/Aning Jati)

Jakarta - Di tengah keramaian di GOR Jati, Kudus, venue Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018, Kamis (6/9/2018), ada pemandangan mengharukan. Seorang gadis cilik menangis di pelukan ibunda tercinta. Sang anak, Amalia Latifa, tak sanggup menahan air mata.

Ia baru saja memastikan mendapat Super Tiket Tambahan dalam Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 region Kudus. Amalia jadi satu di antara 20 anak yang mendapat tiket tambahan untuk tampil di final audisi, mulai Jumat (7/9/2018) hingga Minggu (9/9/2018).

Perjuangan gadis cilik berusia 12 tahun asal Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, itu tak mudah. Ia bermain hingga beberapa pertandingan pada hari Kamis ini. Namun, usahanya tak mulus. 

Baca Juga

  • 400 Pebulutangkis Bersiap Jalani Audisi Djarum di Kudus
  • Jalani Duel Alot, Rafael Nadal Melaju ke Semifinal US Open 2018
  • Timnas Putri Peringkat 7 di Asian Games 2018, Peserta Srikandi Cup Dapat Kabar Baik

Beruntung, tim pemandu bakat yang terdiri dari legenda-legenda bulu tangkis jebolan PB Djarum, melihat ada potensi dan bakat yang dimiliki Amalia. Siswi SMP itu dinilai pantas ke final audisi dengan meraih Super Tiket Tambahan.

"Dia mendapat jatah pertandingan pertama cukup pagi, sehingga tadi tak sempat sarapan. Di pertandingan kedua, ia juga belum sarapan. Beruntung dia masih bisa lolos ke audisi final," tutur sang ibunda, Siti Mahmudah.

Melihat perjuangan sang putri sulungnya itu, Siti Mahmudah juga tak sanggup meneteskan air mata. Jadilah ibu dan anak itu berpelukan sambil menangis haru.

Sang ibunda menceritakan, sejak kecil, putrinya yang berusia 12 tahun itu memang suka main bulu tangkis, karena keluar besarnya kerap memainkan olahraga tepok bulu ini.

"Adiknya juga suka main badminton. Kami sebagai orangtua hanya bisa mendukung. Tahun lalu, ayahnya yang mendampingi, tahun ini giliran saya," lanjut Siti.

Amalia mengungkap tahun lalu dia sudah ikut Audisi Djarum. "Tapi, sekali main langsung kalah. Saya gagal di usaha pertama saya.

Namun, kini saya bisa tampil di audisi final, tentu sangat bahagia," kata Amalia sambil menyeka air mata kegembiraan.

Mengikuti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 menjadi langkah awal Amalia, dan mungkin ribuan bocah-bocah di seluruh Indonesia untuk merintis karier sebagai pebulu tangkis andal. Mereka rela berpisah dengan keluarga, ditempa dalam kawah candradimuka PB Djarum. 

"Saya ingin seperti Ratchanok Intanon," kata Amalia dengan mantap.

Sementara sang ibunda memilih untuk tak membebani putrinya itu dengan ambisi berlebihan. "Besok, dia masih harus berjuang untuk bisa masuk Tahapan Karantina. Buat saya, saya sudah bangga jika dia bisa menampilkan yang terbaik di audisi final," ujar Siti.

Audisi Umum Djarum di Surabaya mengirim 38 pebulu tangkis ke final audisi, 18 memegang Super Tiket dan 20 dari jalur Super Tiket Tambahan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya