Paus Fransiskus Bicara Soal Juara dalam Hidup dan Olahraga

Paus Fransiskus juga berbicara tentang kemampuan olahraga untuk menyatukan orang-orang melintasi batas.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Sep 2018, 05:20 WIB
Paus Fransiskus memimpin prosesi Misa Minggu Palma di Lapangan Santo Petrus di Vatikan (25/3). Misa Minggu Palma ini untuk mengenang saat Yesus memasuki kota Yerusalem sebelum dia disalibkan. (AP Photo / Andrew Medichini)

Liputan6.com, Jakarta Lima pembalap MotoGP yakni Marc Marquez, Dani Pedrosa, Andrea Iannone, Jack Miller dan Danilo Petrucci bersama Paolo Simoncelli (ayah Marco Simoncelli) melakukan perjalanan rohani ke Roma. Mereka berkunjung ke Tahta Suci Vatikan untuk bertemu dengan Paus Fransiskus. Turut hadir dalam kunjungan itu CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta.

Rombongan sirkus MotoGP tersebut didampingi Presiden Komite Nasional Olimpiade Italia (CONI) dan Giovanni Malago dan Federasi Motor Balap Italia (FMI). Dalam kesempatan itu, Malago menyampaikan pentingnya olahraga dalam berbagai cara.

"Olahraga, menghormati aturan, adalah cara penting untuk belajar - terutama untuk generasi muda. Atau lebih tepatnya, itu tidak tergantikan. Olahraga mempromosikan cara yang sehat untuk mengatasi diri dan keegoisan, melatih semangat serta mempromosikan kesetiaan dalam hubungan pribadi, persahabatan, dan menghormati aturan," kata Malago dikutip dari Roadracingworld, Kamis (6/9/2018).

Selain dari sisi pribadi apa yang bisa dipelajari dari olahraga, Paus Fransiskus juga berbicara tentang kemampuan olahraga untuk menyatukan orang-orang melintasi batas. "Olahraga diekspresikan dalam bahasa universal yang melampaui kurungan, bahasa, ras, agama dan ideologi," katanya.

"Itu paling sering dilihat dalam olahraga amatir, ketika datang dari hati. Oleh karena itu, ia memiliki kapasitas intrinsik untuk menyatukan orang, mendorong dialog, dan menyambut. Saya mendorong Anda untuk menyebarkan nilai-nilai olahraga: dengan cara itu Anda akan berkontribusi untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan lebih mendukung," ungkap Paus Fransiskus.


Hidup Penuh Semangat

Menyambung pernyataan Malago, Paus Fransiskus mengatakan tentang hasrat dan menjadi juara dalam hidup maupun dalam olahraga. "Biarkan gairah membawamu. Dunia ini membutuhkan gairah dan nafsu. Hidup dengan penuh semangat dan bukan sebagai seseorang yang membawa kehidupan seolah-olah itu adalah beban," katanya.

Gairah berjalan ke depan. 'Juara dalam hidup'. Ya, Anda bisa menjadi juara dalam keberhasilan olahraga, dalam tim, apa pun itu, tetapi seorang juara dalam hidup adalah seseorang yang hidup dengan penuh semangat, hingga penuh, dan mampu hidup seperti itu," imbuh Paus Fransiskus. (David Permana)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya