Striker Barcelona Keluhkan Penggunaan VAR

Striker Barcelona mengkritik penggunaan VAR di Liga Spanyol

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Sep 2018, 06:36 WIB
Penyerang Barcelona, Luis Suarez melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Sevilla di final Copa del Rey di stadion Wanda Metropolitano di Madrid (21/4). Barcelona menang 5-0. (AP Photo / Paul White)

Liputan6.com, Jakarta Penyerang Barcelona Luis Suarez menyebut penggunaan Video Asisten Wasit (VAR) di Liga Spanyol musim ini, mengganggu alur alami permainan. Ia lebih memilih penggunaan teknologi garis gawang.

Suarez menyumbang gol saat Barcelona pesta gol 8-2 atas Huesca pekan lalu. Awalnya, golnya tidak disahkan karena offside, namun kemudian dinyatakan sah setelah wasit berkonsultasi dengan VAR.

Hal itu membuat pemain Uruguay tersebut tidak yakin dengan sistem itu. "VAR mengganggu perayaan-perayaan," kata Suarez.

"Para pemain bertahan sekarang meminta sesuatu sepanjang waktu. Saya akan lebih memilih teknologi garis gawang. Dengan VAR, permainan dapat kehilangan sifat alaminya," tambahnya.

"Mungkin permainan dimulai dengan handball yang tidak disengaja, Anda melakukan serangan balik dan mencetak gol, kemudian mereka meninjau permainan dan tidak mengesahkannya," kata bintang Barcelona ini.


Teknologi Garis Gawang

Gelandang Barcelona, Philippe Coutinho, melepaskan tendangan saat melawan Huesca pada laga La Liga Spanyol di Stadion Camp Nou, Barcelona, Minggu (2/8/2018). Barcelona menang 8-2 atas Huesca. (AFP/Lluis Gene)

Bersama Liga Italia dan Liga Jerman, Spanyol turut mengimplementasikan VAR setelah tidak menggunakan teknologi yang ada pada musim lalu, ketika gol Suarez saat melawan Valencia tidak disahkan meski tayangan televisi memperlihatkan bahwa bola telah melewati garis gawang.

Liga Inggris telah menggunakan teknologi garis gawang sejak 2013 namun masih belum menerapkan VAR, yang mendapat pujian banyak pihak ketika digunakan di Piala Dunia 2018.


Perlu Adaptasi

Suarez (31) mencetak gol untuk pertama kalinya dalam lima pertandingan di semua kompetisi saat timnya menang atas Huesca pada Minggu, dan ia mengakui bahwa dirinya perlu beradaptasi lebih banyak di lapangan untuk dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Di atas semuanya, ia menyesal bermain pada pertandingan Liga Spanyol melawan Leganes pada musim lalu, tiga hari sebelum pertandingan perempat final Liga Champions di markas AS Roma, di mana Barcelona menelan kekalahan 0-3 sehingga tersingkir berkat peraturan gol tandang setelah menang 4-1 di kandang sendiri.(Ant)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya