Liputan6.com, Jakarta Ini bisa menjadi peringatan bagi Anda para penggemar sushi. Dilansir dari Mail Online, seorang pria paruh baya asal Korea Selatan terpaksa harus kehilangan setengah bagian lengannya setelah ia mengonsumsi sushi yang telah terkontaminasi bakteri buruk.
Advertisement
Sebelumnya, menderita demam dan rasa sakit pada tangan yang sangat luar biasa. Dua belas jam setelah makan sushi, tangan lelaki berusia 71 tahun itu membengkak dan terasa sangat sakit. Pria tersebut memutuskan memeriksakan dirinya ke dokter di Jeonju, Korea Selatan.
Para dokter mengeringkan luka yang setara dengan bola golf tersebut dan mengangkat jaringan pada lengan yang terinfeksi. Sebelumnya, ahli medis mendiagnosisnya dengan vibriosis, merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Vibrio Vulnificus.
Didapati infeksi seluas 4,5cm di area sekitar telapak tangan pria tersebut. Dokter memberikan dua antibiotik intravena dengan perkiraan kondisinya bisa cepat membaik.
Ternyata perkiraan tersebut meleset, luka yang terdapat pada tangannya semakin membesar.
Selanjutnya
Diketahui bahwa pria lansia ini ternyata juga menderita Diabetes tipe 2 dengan tekanan darah tinggi serta penyakit ginjal stadium akhir. Menurut laporan, sistem kekebalan tubuh pria ini sangatlah lemah yang didukung akibat penyakit ginjal yang dideritanya, membuat pria ini rentan terhadap nekrosis.
Nekrosis merupakan kematian jaringan tubuh yang mengakibatkan kerusakan jaringan aliran darah sehingga darah tidak dapat mengalir dengan baik dalam tubuh. Kondisi ini sangat berbahaya bagi pasien diabetes karena akan menyebabkan luka sehingga membuat aliran darah dan nutrisi terbatasi karena daging yang membusuk di tubuh.
Seruntutan riwayat penyakit yang dimiliki oleh pria paruh baya inilah yang memicu terjadinya pembekakan pada bagian-bagian tubuh, menyebabkan lengan kiri pria ini harus dipotong untuk menghentikan daging yang sudah membusuk agar tidak menyebar ke bagian lain di tubuh. Untungnya, operasi dapat berjalan dengan baik dan pria tua itu akhirnya dapat dipulangkan kerumah.
Melalui peristiwa ini, kita diimbau untuk lebih hati-hati lagi ketika hendak mengonsumsi seafood mentah, terutama apabila kita memiliki riwayat banyak komplikasi kesehatan.
Kita juga harus lebih berhati-hati dalam mengolah dan menyajikan makanan mentah agar tidak menimbulkan korban lainnya seperti lansia ini.
Baca Juga
Penulis: Immanuela Harlita Josephine
Advertisement