Subsidi Penyambungan Listrik Tingkatkan Rasio Elektrifikasi

Subsidi penyambungan listrik sebesar Rp 1,21 triliun sangat membantu masyarakat miskin yang belum menikmati listrik.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 07 Sep 2018, 14:45 WIB
Dalam Promo Gemerlap Lebaran 2017, PLN memberikan potongan biaya penyambungan tambah daya listrik.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (persero) memandang perlu adanya subsidi penyambungan listrik‎ bagi masyarakat tidak mampu. Dengan adanya subsidi tersebut akan meningkatkan jumlah masyarakat yang akan menikmati listrik.

Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto mengatakan, subsidi penyambungan listrik sebesar Rp 1,21 triliun sangat membantu masyarakat miskin yang belum menikmati listrik. Saat ini subsidi tersebut sedang diajukan pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2019‎.

"Itu membantu sekali. Kasihan dong yang tadinya mau pasang listrik tetapi enggak bisa karena tak punya uang untuk penyambungan baru. Jadi dikasih subsidi saja," kata Sarwono, di Jakarta, Jumat (7/9/2018).

Jika disetujui, anggaran yang diajukan oleh pemerintah harus cukup memberikan subsidi penyambungan listrik sesuai dengan target yang ditetapkan pemerintah, yaitu sekitar 2,4 juta rumah tangga.

‎Sarwono mengungkapkan, PLN akan menjalankan tugas penyambungan listrik rumah tangga tidak mampu dengan baik. Di sisi lain PLN, akan melakukan efisiensi untuk membantu program pemerintah tersebut agar penyebaran kelistrikan (rasio elektrifikasi) lebih meluas.

"Itu bagus, rasio bisa naik, yang penting kita lakukan terbaik. Doakan PLN bisa lebih efisien dan lebih bagus," tandasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Menteri Jonan Usul Subsidi Penyambungan Listrik Rp 1,2 Triliun

Dengan subsidi listrik tepat sasaran, pemerintah dapat menghemat anggaran mencapai Rp 22,07 Triliun.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan subsidi untuk penyambungan listrik sebesar Rp 1,21 triliun ke Komisi VII DPR RI. Usulan tersebut tercantum dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN).

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, dalam komponen subsidi listrik, diusulkan tambahan sebesar Rp 1,21 triliun untuk subsidi pemasangan baru rumah tangga tidak mampu. Subsidi tersebut khusus untuk daya 450 Volt Amper (VA). 

"Kami mengusulkan ada tambahan subsidi yang kami diskusikan dengan Kementerian Keuangan sebesar Rp 1,21 triliun untuk pasang baru 450 VA," kata Jonan pada Kamis 6 September 2018.

Dari anggaran Rp 1,21 triliun, bisa menomboki penyambungan listrik 2,4 juta rumah tangga tidak mampu, dengan besaran subsidi Rp 500 ribu per rumah tangga. Atas adanya subsidi tersebut maka dapat mempercepat sambungan listrik pada keluarga tidak mampu.

"Kami sudah bicarakan dengan PLN, Kementerian Keuangan, subsidi menjadi Rp 500 ribu, itu bisa 2,4 juta keluarga segera dipasang listrik," tutur Jonan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya