Perkuat Kerja Sama Bidang Seni, Australia Hadirkan Kelompok Orkestra Asal Melbourne

Sebelum melangsungkan konsernya, sejumlah personil dari String Quartet di MSO, Australia memberikan master class kepada sejumlah siswa yang menggeluti bidang seni musik.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 07 Sep 2018, 17:00 WIB
Personel Melbourne Symphony Orchestra bersama sejumlah siswa yang mengikuti master class di Kedutaan Besar Australia (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)

Liputan6.com, Jakarta - Untuk memperkuat hubungan di bidang seni dan budaya, Kedutaan Besar Australia di Indonesia mendatangkan Melbourne Symphony Orchestra (MSO), sebuah kelompok musik orkestra tertua di Negeri Kanguru.

Kedatangan kelompok orkestra MSO ke Indonesia bertujuan untuk mengadakan konser di Jakarta dan Yogyakarta.

Sebelum melangsungkan konsernya, sejumlah personil dari String Quartet di MSO memberikan master class kepada sejumlah siswa yang menggeluti bidang seni musik.

"Ini adalah kali pertama kami mengadakan master class di Indonesia dan saya sangat senang dengan antusias siswa di sini," ujar Sarah Curro, seorang pemain biola di MSO, saat ditemui usai memberikan kelas di Kedutaan Besar Australia, Jumat (7/9/2018) pagi.

"Saya merasa anak-anak muda yang menggeluti bidang musik di Indonesia sangat bagus. Mereka punya potensi yang luar biasa," tambahnya.

"Dengan kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh para siswa, itu berarti para guru telah mengajarkan hal yang baik."

Saat ditanya apa kunci utama agar para seniman ini bisa berkembang lebih jauh di masa mendatang, Curro mengatakan bahwa anak-anak harus lebih percaya diri.

"Masukkan yang bisa saya berikan yaitu anak-anak harus lebih merasa percaya diri. Mereka harus bangga dengan potensi yang dimiliki dan harus bangga menjadi pemain biola," ujar Curro.

Pada tanggal 8 September besok, MSO Australia akan tampil di Purnululu Theatre dan dilanjutkan dengan penampilan mereka di Museum Macan, Jakarta keesokan harinta.

"Pada penampilan esok dan lusa, kami akan menampilkan berbagai jenis musik dari era yang berbeda. Kami juga akan menampilkan musik dari berbagai negara," jelas Curro.

Sementara itu, Billy Aryo Nugroho dari Jakarta City Philharmonic menyebut bahwa ini adalah pengalaman luar biasa yang ia dapatkan. Sebab, Billy merasa beruntung dapat belajar langsung dari para master Australia.

"Ini adalah pertama kali saya belajar dan bertemu dengan personel dari MSO," ujar Billy.

"Pelajaran berharga yang saya dapatkan adalah dapat mengetahui teknik dan kekompakan dalam memainkan musik. Secara individual, kami sudah memiliki skill individual tetapi di sini kami belajar untuk menahan ego demi mendapatkan musik yang harmoni," tambahnya.

 

Saksikan video master class oleh Melbourne Symphony Orchestra berikut ini:


Seputar Melbourne Symphony Orchestra

Sejumlah siswa yang mengikuti master class di Kedutaan Besar Australia (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)

Melbourne Symphony Orchestra (MSO) adalah kelompok orkestra Australia yang berbasis di Melbourne.

MSO yang memiliki paduan suara sendiri yaitu MSO Chorus merupakan kelompok orkestra profesional tertua di Australia dan bermarkas di Hamer Hall.

Kelompok orkestra itu mengandalkan pendanaan oleh Pemerintah Negara Bagian Victoria dan Pemerintah Federal serta dukungan dari perusahaan swasta dan donatur.

Konser pertama MSO berlangsung pada 11 Desember 1906 di bawah asuhan Alberto Zelman, pendiri MSO, yang kemudian menjadi konduktor Australia pertama yang memimpin London dan Berlin Philharmonic Orchestras.

Pada tahun 1949, kelompok orkestra itu diubah namanya menjadi Victorian Symphony Orchestra. Lalu tahun 1965, namanya dikembalikan ke Melbourne Symphony Orchestra.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya