Liputan6.com, Jakarta - Apa yang akan kamu lakukan jika menemukan pintu misterius yang membawamu ke ruangan yang gelap dan menyeramkan? Mungkin sebagian orang merasa takut, tapi tidak untuk seorang pemuda asal Irlandia bernama Daniel Carley.
Saat pindah ke apartemen barunya di Inggris, pemuda itu merasa senang dan berkeliling untuk melihat tempat tinggal barunya. Ketika memeriksa kamar mandi, Carley merasa ada sesuatu yang ganjil. Tepat di bawah pintu kamar mandi, ia melihat ada sebuah pintu kecil.
Advertisement
Carley yakin bahwa pintu itu mengarahkannya pada ruangan paling bawah di apartemen. Saat dibuka, hal pertama yang dilihat Carley merupakan alat perkakas dan cat kaleng lama.
Pemuda itu mengira, pintu kecil itu merupakan sebuah tempat penyimpanan. Namun ia salah kira ketika melihat bagian lebih dalam dari pintu itu.
Ternyata ada sebuah tangga kecil yang mengarahkannya ke ruangan misterius di bawahnya. Meski gelap dan terlihat menyeramkan, Carley memberanikan diri untuk turun karena penasaran.
Saksiakan Video Pilihan di Bawah ini:
Ruangan bawah tanah dari abad ke-19
Ditemani oleh seorang teman, Carley tidak menyangka bahwa apartemen barunya memberikannya pengalaman tak terduga.
Ia merasa kegirangan dan tak sabar untuk menjelajahi tempat tersebut. Ternyata ruangan di bawah tanah itu lebih luas dari perkiraanya. Ada susunan koridor dan beberapa ruangan di dalamnya yang meluas hingga ke area bawah kamar tetangga.
Ada satu ruang bawah tanah yang layak untuk ditempati. Meskipun agak lembab, ruangan itu cukup besar dan layak ditempati.
Carley telah membayangkan untuk menjadikan tempat itu sebagai pesta bawah tanah. Di sana ia akan menjadikan ruangan tersebut sebagai bioskop.
Advertisement
Tempat berlindung dari bom
Bedasarkan komentar seorang netizen, ada dugaan kuat bahwa ruang bawah tanah itu memang sengaja dibangun sebagai tempat bernauang pada Perang Dunia II. Melihat grafiti yang pernah ditulis pada dinding CCFC merujuk pada klub bola Coventry.
Coventry merupakan sebuah kota metropolitan di West Midlands, Inggris. Dimana saat Perang Dunia ke II pernah berkali-kali dibom Jerman, peristiwa itu biasa disebut Conventry Blitz.
Karena Jerman berkali-kali mengebom kota tersebut, ruang bawah tanah itu digunakan sebagai tempat berlindung. Ada dugaan, ruangan bawah tanah itu dulunya merupakan bara atau tempat toko roti.
Namun karena peristiwa pengeboman tersebut, ruang bawah tanah sepertinya masih tetap dibiarkan. Para penduduk hanya merenovasi bagian atas rumah tanpa perlu repot untuk menggali kembali bagian bawah tanah rumah mereka.