Liputan6.com, Tiongkok Salah satu orang terkaya Tiongkok, Jack Ma, akan mengundurkan diri sebagai pemimpin eksekutif perusahaan e-commerce Alibaba pada hari Senin, 10 September 2018, New York Times melaporkan. Pada tanggal tersebut Jack Ma tepat berusia 54.
Walaupun pensiun, Jack Ma akan tetap berada dalam dewan direksi Alibaba. Setelah mundur dari jabatannya, Jack Ma berencana ingin kembali mengajar. Mantan guru Bahasa Inggris ini menyampaikan, pensiun bukanlah menjadi akhir dari sebuah era kehidupannya, tetapi awal dari sebuah kehidupan.
"Saya suka pendidikan," ucap Jack Ma, dikutip dari BBC, Minggu (9/9/2018).
Baca Juga
Advertisement
Jack Ma mendirikan Alibaba pada tahun 1999. Kini, perusahaannya menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia. Dalam hal bisnis dan kehidupan, ia belajar dari pendiri Microsoft, Bill Gates.
"Ada banyak hal yang bisa saya pelajari dari Bill Gates. Saya tidak pernah bisa menjadi kaya dia, tetapi satu hal yang dapat saya lakukan lebih baik darinya adalah pensiun lebih awal. Saya pikir suatu hari nanti dan segera, saya akan kembali mengajar," papar Jack Ma.
Keputusan untuk pensiun sudah dipikirkannya matang. "Ini adalah sesuatu yang saya pikir bisa dilakukan jauh lebih baik (mengajar) daripada menjadi CEO Alibaba."
Simak video menarik berikut ini:
Bangun Jack Ma Foundation
Jack Ma memulai karier mengajar bahasa Inggris di sebuah universitas di kota Hangzhou, Tiongkok, di provinsi Zhejiang Timur. Upaya mendirikan Alibaba dilakukannya bersama beberapa teman dari flatnya di Hangzhou.
Sebenarnya Jack Ma mengakhiri jabatan sebagai CEO Alibaba pada tahun 2013, tetapi tetap menjadi pemimpin dan figur publik perusahaan, yang kini memiliki nilai pasar lebih dari $ 400 miliar. CEO Alibaba saat ini adalah Daniel Zhang, yang mengambil alih jabatan pada tahun 2015.
Jelang pensiun, rupanya Jack Ma sudah membangun Jack Ma Foundation.
“Saya sudah menyiapkan Jack Ma Foundation. Ini sudah saya persiapkan selama 10 tahun,” kata Jack Ma.
Alibaba punya sistem manajemen terkuat. Bahkan jika Jack Ma pensiun, ia kemungkinan masih berperan dalam pengaturan manajemen strategi tingkat profesional, menurut managing director Kaiyuan Capital, Brock Silvers.
“Saat Jack Ma berbicara dengan penuh semangat tentang pensiun dari Alibaba, tidak ada alasan untuk tidak menerima kata-katanya,” kata Silvers.
Advertisement
Pernah gagal ujian nasional
Fokus pada pendidikan tidak akan mengejutkan bagi orang-orang yang dekat dan mengenal Jack Ma. Jack Ma sering membicarakan betapa pendidikan itu penting. Ia menceritakan beberapa kegagalannya sebagai siswa, termasuk gagal dalam ujian universitas nasional Tiongkok dua kali.
“Saya tidak dianggap sebagai murid yang berprestasi, tetapi saya terus belajar sepanjang waktu. Jadi, saya ingin menghabiskan sebagian besar waktu saya untuk ini (pendidikan),” kata Ma, dikutip dari Yahoo.
Selama menjabat sebagai pemimpin Alibaba, Jack Ma telah membantu pertumbuhan ekonomi di dalam dan luar negeri Tiongkok. Ia adalah salah satu pemimpin perusahaan asing pertama yang bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump setelah Trump terpilih jadi presiden.
Kesuksesan Jack Ma di dunia bisnis membuatnya jadi sorotan publik. Namun, ia pernah menyampaikan, ia tidak senang menjadi orang terkaya di Tiongkok, yang mana kekayaan pribadi harus dipublikasi dalam beberapa tahun terakhir.