65 Pebulutangkis Selangkah Lagi Dapat Beasiswa Bulutangkis

Para pelatih pun telah dibekali konsep pelatihan yang sesuai dengan standar PB Djarum

oleh Thomas diperbarui 09 Sep 2018, 10:45 WIB
Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019 (Thomas)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 65 pebulutangkis belia berhasil melampaui dua babak awal pada Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 yang digelar di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (8/9). Sistem pertandingan full games alias poin 21 atau sampai dengan selesai, diterapkan pada babak awal yang dipantau oleh para pelatih Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum ini.

Pemantauan secara langsung terhadap para calon peraih beasiswa bulutangkis ini dipimpin langsung Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi. Selain itu ada pula jajaran pelatih Ari Yuli Wahyu Hartanto, Hastomo Arbi, Lukman Hakim, Agung Susilo, Imam Tohari, Ellen Angelina, Engga Setiawan, Ferry, Roy Djojo Effendy, Sulaiman, Rusmanto Djoko Semaun, Juniar Setyo Trenggono, dan Bandar Sigit Pamungkas.

Final Audisi Umum yang dimulai pada Ju`mat, 7 September 2018, mempertemukan 219 pebulutangkis hasil Audisi Umum di delapan kota. Fung menyatakan, para pelatih tim PB Djarum sepakat untuk meloloskan ratusan peserta tersebut.

"Mereka mampu menunjukkan penampilan yang luar biasa. Ada satu kemajuan yang menurut kami cukup signifikan. Sebagai tim penilai, kami ingin memberikan apresiasi, sehingga saat pengumuman kita loloskan," jelasnya.

Ratusan finalis kembali bertanding pada Sabtu (8/9/2018). Di babak 1 final audisi umum, tim pelatih meloloskan 91 peserta di fase awal ini. Para pebulutangkis yang lolos, masih harus melalui babak II yang digelar pada hari yang sama.

Di babak ini, para finalis menuntaskan satu pertandingan sebelum dinilai oleh tim pelatih. Pada Sabtu (8/9) malam, tim pelatih PB Djarum baru meloloskan 65 peserta yang kemudian akan bertanding di Grand Final, Minggu (9/9/2018) pagi.


Level Dunia

Christian Hadinata (kiri) akan memimpin tim pencari bakat untuk mencari pebulu tangkis cilik bertalenta dalam Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 di GOR Jati, Kudus, 4-6 September 2018. (foto: PB Djarum)

Fung menyatakan, di jelang pengujung Final Audisi Umum, para pelatih lebih selektif dalam memilih atlet-atlet yang akan dibinanya kelak. Para pelatih pun telah dibekali konsep pelatihan yang sesuai dengan standar PB Djarum, guna mencetak atlet-atlet muda ini ke level dunia.

"Dalam penentuan akhir Final Audisi Umum ini, para pelatih lebih teliti dalam menentukan pilihan lalu berani bertanggungjawab dalam pembinaan atlet-atlet tersebut," jelas pebulutangkis kelahiran Purwokerto ini.

Setelah Babak Grand Final, para peserta yang dinyatakan lolos oleh para pelatih PB Djarum, akan langsung menjalani Tahap Karantina. yang berlangsung pada 10 hingga 15 September 2018. Selama karantina, mereka akan menjalani sistem latihan serta pertandingan yang telah diterapkan oleh para pelatih PB Djarum.

“Penilaian tidak hanya dari kalah atau menang saja, namun juga mencakup kelebihan teknik yang dimiliki para atlet muda ini," demikian Fung.


Tuntutan Masyarakat

Sementara, Program Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation Budi Darmawan menyatakan, aspek yang menjadi tantangan pengembangan olahraga bulutangkis Indonesia, adalah tingginya tuntutan masyarakat terhadap prestasi. "Kita mengerti betul bahwa dari hari ke hari, tahun ke tahun, ekosistem bulutangkis ini semakin berkembang. Sekarang tuntutan masyarakat lebih besar, terutama bagi kami di klub PB Djarum," katanya.

"Kami dari Djarum Foundation, yang salah satu programnya adalah pembibitan atlet-atlet muda, kami datang ke berbagai kota di Indonesia dengan Audisi Umum. Itu adalah upaya kami untuk kemajuan buluangkis Indonesia," Budi, menambahkan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya