Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di zona hijau usai menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Kepala Riset Koneksi Capital Alfred Nainggolan mengatakan, penguatan IHSG pada hari ini memang ditentukan pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu. "Gejolak nilai tukar rupiah seperti dilihat kini semakin membaik ditandai dengan menguatnya nilai tukar. IHSG bakal melanjutkan penguatan," tuturnya kepada Liputan6.com, Senin (10/9/2018).
Baca Juga
Advertisement
Lebih lanjut, Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi Taulat meramalkan, IHSG berpotensi menguat tipis. Lanjar menilai, intervensi pasar yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) berhasil menjaga volatilitas mata uang rupiah.
"Melihat prospek pemerintah terhadap intervensi rupiah memberikan napas bagi laju IHSG. Hari ini saya kira bakal menguat tipis dengan proyeksi pada rentang 5.830-5.910," paparnya.
Saham pertambangan berorientasi ekspor hingga perbankan menjadi rekomendasi Lanjar pada hari ini. Saham-saham tersebut antara lain PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Elnusa Tbk (ELSA), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).
Kemudian ia juga memilih saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), serta tak lupa PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM).