Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran menghanguskan hutan dan lahan di kawasan Gunung Sindoro, Kabupaten Wonosobo dan Temanggung, Jawa Tengah. Akibatnya, jalur pendakian di gunung tersebut ditutup.
"Perhutani menutup semua jalur pendakian Gunung Sindoro terhitung pada 8 September 2018 hingga belum ada batas waktu yang ditentukan," tulis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam pesan singkatnya, Minggu (9/9/2018).
Advertisement
Menurut dia, musim kemarau menyebabkan semak belukar kering dan mudah terbakar. Namun, lanjut dia, alam tidak akan membakar dirinya.
"Sebagian besar penyebab kebakaran hutan dan lahan bukan dari alam," kata Sutopo.
Dia mengatakan, pemadaman terus dilakukan secara manual oleh petugas BPBD Temanggung, Perhutani, relawan dan masyarakat. Kebakaran sulit dipadamkan karena terbatasnya air dan peralatan. Lokasi kebakaran juga berada di lereng-lereng gunung yang sulit dijangkau.
"Angin bertiup kencang sehingga api cepat merambat. Masyarakat khususnya pendaki diminta mentaati penutupan jalur pendakian Gunung Sindoro," ujar Sutopo.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kronologi
Kebakaran hutan dan lahan melanda kawasan Gunung Sindoro di Kabupaten Wonosobo dan Temanggung, Jawa Tengah. Kebakaran melanda kawasan hutan dan landa di Gunung Sindoro Petak 10 dan masih melebar.
Kebakaran itu, laporan masyarakat, terjadi pukul 21.00 WIB, Jumat 7 September 2018. Saat itu, titik api terlihat di Gunung Sindoro pos 2 wilayah Kabupaten Wonosobo.
Api terus merembet ke timur dan sampai ke hutan di daerah Kabupaten Temanggung pada pukul 11.00 WIB, Sabtu 8 September dan api masih terus merembet.
Advertisement