Demam Goyang Dayung Jokowi di Asian Games 2018 Masuk Pasar

Goyang dayung ala presiden Jokowi di Asian Games 2018 semakin populer di masyarakat.

oleh Defri Saefullah diperbarui 09 Sep 2018, 13:00 WIB
Demam goyang dayung ala Presiden Jokowi di Asian Games 2018 terus diperkenalkan Komunitas Bunda Merah Putih (BMP) (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Demam goyang dayung ala Presiden Jokowi yang dipopulerkan pada pembukaan Asian Games 2018 terus terjadi. Komunitas Bunda Merah Putih (BMP), yang membuat Goyang Dayung Jokowi menjadi Senam Sehat, kali ini menyebarkan demam itu di Pasar Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (09/09/2018) pagi.

Hal tersebut, dilakukan usai berbelanja dan beraudiensi dengan para pedagang, pembeli, hingga juru parkir. Senam yang dipertandingkan dalam ajang internasional, salah satunya Asian Games 2018, diyakini mampu memperbaiki fungsi eksekutif otak sebagai salah satu fungsi kognisi tertinggi manusia.

Sudah banyak penelitian yang mengungkapkan Olahraga yang teratur terbukti bermanfaat bagi tubuh. Itu karena olahraga dapat memperlancar sistem peredaran darah, menghalau perkembangan virus penginfeksi penyakit, hingga menurunkan risiko terkena obesitas.

Karena itu, BMP menyarankan Senam Sehat "Goyang Dayung Jokowi" yang lebih ringan, namun tetap optimal dalam menjaga kebugaran. Sebelumnya pada 1 September lalu, BMP mengajak masyarakat ikut bergoyang mengikuti irama Senam Sehat "Goyang Dayung Jokowi" di Taman Tangkuban Perahu, Guntur, Setia Budi, Jaksel.

"Kita silaturahmi ke warga lewat sentuhan positif dengan mengajak mereka bersama-sama senam sehat. Dan Alhamdulillah, mendapat sambutan yang baik, tidak hanya ibu-ibu, tapi remaja wanita dan semua warga," kata Ketua Umum BMP, Angela Brigita seperti rilis yang diterima media saat itu.

 


Isu Dollar

Sebagai komunitas yang peduli dengan masalah sosial, BMP juga menyoroti simpang siur soal menguatnya nilai tukar Dollar AS terhadap rupiah. BMP meyakini menurunnya nilai tukar rupiah tidak berdampak serius untuk ekonomi Indonesia.

Soalnya, berdasarkan pantauan BMP di pasar-pasar tradisional pada Sabtu, harga-harga ternyata masih stabil.Harga komoditas sembako seperti beras, minyak goreng, gula pasir, garam, telur dan daging tidak mengalami kenaikan harga. Beberapa bahkan mengalami penurunan.

Hal tersebut, juga dibuktikan BMP saat membelanjakan uang Rp100 ribu ke Pasar Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (09/09/2018) pagi.

"Setiap bunda berbelanja untuk berbagai menu yang akan dimasak di rumah. Sangat banyak belanjaan yang kami dapatkan dengan uang 100 ribu per orang sudah bisa mendapatkan beras, minyak goreng, ayam/daging/ikan, sayur, bumbu-bumbu dapur, tahu, tempe dan telur, bahkan juga masih ada kembalinya. Kami sangat bersyukur sebab ini membuktikan ekonomi kita masih membaik," ujar Angela.

"Tidak semua masyarakat menggeluh, banyak yang tetap positif dan optimis serta terus berusaha dan bekerja nyata tanpa membesar-besarkan masalah dan cenderung jadi hoax," ujar Pembina BMP, Triana Dewi Seroja.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya