Liputan6.com, Jakarta - Seorang haji asal Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, M Taher Abu Bakar dirawat di Rumah Sakit King Faisal, Mekah. Kepulangannya pun ditunda.
"M Taher Abu Bakar dirawat di RS King Faisal sehingga kepulangannya ke Tanah Air ditunda menggunakan kloter selanjutnya," kata Ketua Rombongan 3 Jamaah Haji Kabupaten Karimun M Rasyid Nur melalui pesan yang diterima di Tanjung Balai Karimun, Minggu (9/9/2018).
Advertisement
Sementara 201 haji lainnya, lanjut dia, dalam kondisi sehat termasuk empat jamaah yang menggunakan kursi roda. Dia mengatakan, rangkaian ibadah dapat dilaksanakan dengan lancar dan tidak ada masalah dengan makanan.
Kondisi cuaca juga tidak terlalu panas sehingga menguntungkan para jamaah. Saat ini, kata dia, jamaah sedang di Madinah menunaikan ibadah arbain serta berziarah ke sejumlah tempat bersejarah.
Jamaah akan menziarahi sejumlah tempat bersejarah selama dua hari dengan berjalan kaki diawali dengan mengunjungi Masjid Nabawi.
"Kami menginap di Hotel Raudah Barakah, sangat dekat dengan Masjid Nabawi," ujar dia seperti dilansir Antara.
Menurut dia, kekompakan sesama jamaah sangat membantu kelancaran pelaksanaan ibadah haji. "Mohon doanya agar semua rangakaian ibadah selesai dengan baik dan lancar dan kembali ke Tanah Air dalam kondisi sehat wal afiat," tuturnya.
Satu Orang Meninggal
Jamaah haji Karimun tergabung dalam kloter 19 Debarkasi Hang Nadim Batam. Menurut Rasyid, kloter 19 mendapat tambahan jamaah dari kloter lain sebanyak 4 orang, yaitu dari kloter 20 dan 21, sehingga total jamaah yang tergabung dalam kloter 19 sebanyak 445 orang.
Jamaah haji Karimun dijadwalkan kembali ke Tanah Air ke Tanah Air pada 17 September 2018. Diketahui, jamaah haji Karimun semula berjumlah 203 orang, namun satu orang meninggal dunia di Tanah Suci atas nama Muhammad Baharuddin bin Harun.
Muhammad Baharuddin bin Harun meninggal dunia setelah menyelesaikan wukuf di Mina dan sebelumnya sempat mendapatkan perawatan medis karena sakit.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement