Sandiaga Uno Puji Semangat Gotong Royong Masyarakat Bali

Sandiaga menyaksikan langsung bagaimana warga Bali bergotong-royong mempersiapkan sarana upacara keagamaan

oleh Dewi Divianta diperbarui 10 Sep 2018, 08:56 WIB
Sandiaga Uno saat mengunjungi keluarga besar Griya Buruwan Abian, Sanur (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Denpasar Sandiaga Salahuddin Uno, bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto menggelar simakrama (temu wicara) dengan keluarga besar Griya Buruwan Abian di Sanur. Pada kunjungan politiknya itu, Sandiaga berdialog dengan masyarakat Sanur yang sedang mempersiapkan upacara keagamaan.

Seperti biasa, kedatangan Sandiaga selalu membuat heboh emak-emak yang turut mempersiapkan sarana upacara di kampung halaman Ketua DPD Partai Gerindra Bali, Ida Bagus Putu Sukarta itu.

Sandiaga mengaku takjub dengan semangat gotong royong yang ditunjukkan warga Bali. Semangat itu, Sandiaga melanjutkan, sesungguhnya merupakan roh dari spirit Bangsa Indonesia.

"Ini sangat luar biasa. Masyarakat di sini semua gotong royong dan beginilah Indonesia sebetulnya," kata Sandiaga, Minggu (9/9/2018).

Bagi dia, jika saja semangat gotong royong ditunjukkan oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia laiknya di Bali, maka negeri ini akan menjelma menjadi bangsa yang kuat. 

"Bali menjadi inspirasi bagi kita untuk hidup guyub dan rukun. Kalau seperti ini, kita bisa menjadi bangsa yang kuat,. Ini kearifan lokal masyarakat Bali untuk menjaga budaya. Sebuah acara yang dipikul bersama masyarakat. Jadi ini kebanggaan kita," paparnya.

Semangat yang ditunjukkan masyarakat Bali itu menurut Sandiaga menginspirasinya untuk memenangkan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 secara gotong royong pula.

 


Jadi Contoh untuk Indonesia

Bang Sandi dan Emak-emak Bali (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Bagi Sandiaga, sudah sepatutnya perilaku masyarakat Bali ini menjadi contoh masyarakat Indonesia dalam pergaulan hidup sehari-hari. Sebab, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini melanjutkan, perbincangan di media sosial justru terjadi saling caci maki antar-sesama anak bangsa.

"Kita harus memilihara budaya kita, jangan sampai tercerabut. Jadi yang kita lihat di medsos ini kan sangat tidak tercermin di sini. Justru di sini sangat bahu membahu," katanya.

Sandiaga berharap agar masa kampanye yang akan dimulai pada 23 September 2018 ditandai dengan suasana politik dapat berjalan aman dan penuh suasana gotong royong. "Saya berharap bulan-bulan ke depan, memasuki Pilpres bisa seperti ini," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya