Liputan6.com, Pekanbaru - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau telah meminta keterangan Ustaz Abdul Somad (UAS) terkait penghinaan yang dilakukan Jony Boyok. Pemeriksaan tidak dilakukan di kantor yang terletak di Jalan Gajah Mada itu.
"Sudah diperiksa (Sabtu) kemarin, diperiksa di rumahnya," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau Kombes Gidion Arif Setiawan, pada Minggu, 9 September 2018.
Pemeriksaan itu ternyata belum cukup. Oleh karena itu, penyidik berencana menjadwal ulang pemeriksaan. Penyidik juga berjanji memberitahukan kepada media massa jika UAS datang ke Polda nanti.
"Nanti kalau dipanggil lagi akan diberitahu, kemarin (tidak diberitahu) karena di rumah. Itu kan privasi dia," ucap Gidion.
Baca Juga
Advertisement
Gidion memastikan pemeriksaan ini untuk melengkapi bukti dugaan tindak pidana yang dilakukan Jony Boyok. Kontraktor ini sebelumnya mengunggah meme dan kalimat provokatif yang menyudutkan UAS di lini masa Facebook-nya.
Ustaz Abdul Somad ketika diperiksa penyidik di rumahnya mengaku tersinggung dengan ucapan Jony Boyok di Facebook. Meski demikian, UAS memaafkan dan menyerahkan sepenuhnya penegakan hukum kepada polisi.
"Ada 10 pertanyaan kemarin, salah satu poin pentingnya UAS mengaku tersinggung. Karena tidak melakukan apa pun (terhadap Jony) tapi malah dihina," kata Gidion.
Jony sejak dilaporkan secara resmi oleh UAS melalui kuasa hukumnya pada Jumat, 7 September 2018, belum ditetapkan sebagai tersangka. Meski demikian, Jony lebih berada di Polda dari pada pulang ke rumahnya.
Sebelumnya, Joni Boyok diamankan dan diantar oleh Front Pembela Islam (FPI) dan perwakilan Masyarakat ke DitresKrimsus Polda Riau. Ia diamankan setelah mengunggah kalimat hinaan kepada UAS di akun Facebook-nya pada Rabu malam, 5 September 2018.
Saksikan video pilihan berikut ini: