Saat Asian Games 2018, Belanja Iklan Dekati Rp 5 Triliun

Sejumlah kalangan di dalam dan luar negeri mengapresiasi keberhasilan penyelenggaraan acara pesta olahraga terbesar se-Asia, yaitu Asian Games 2018.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Sep 2018, 11:15 WIB
Rahmat Erwin Abdullah tampil di kelas 77 kg pada Asian Games 2018 lalu (ANTARA FOTO/INASGOC/Helmi Afandi/YU/18.)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kalangan di dalam dan luar negeri mengapresiasi keberhasilan penyelenggaraan acara pesta olahraga terbesar se-Asia, yaitu Asian Games 2018.

Dari sisi prestasi, Indonesia juga mencatat sejarah rekor baru negara di kawasan Asia Tenggara yang sukses meraih capaian tertinggi dalam hal peringkat dan medali Asian Games 2018 dengan menyabet juara ke-4 lewat perolehan 31 medali emas, 24 medali perak, dan 43 medali perunggu.

Lalu, bagaimana dampak dari kegiatan Asian Games 2018 ini terhadap pertumbuhan dan pendapatan iklan di televisi lokal?  

Hasil monitoring iklan televisi (TV) Adstensity menunjukkan pada periode Asian Games 2018 (18 Agustus - 2 September 2018), total belanja iklan di 13 stasiun TV nasional berhasil mendekati Rp 5 triliun, atau persisnya mencapai Rp 4,98 triliun. Demikian kutip keterangan tertulis, Senin (10/9/2018).

Khusus untuk kedua stasiun TV milik Surya Citra Media (SCM) (SCTV dan Indosiar), sebagai pemegang hak siar Asian Games 2018 di Indonesia, belanja iklan SCM tercatat sebesar Rp 1,29 triliun atau 25,92 persen dari total belanja iklan di 13 stasiun TV nasional.

Adapun, pengiklan terbesar di SCM didominasi oleh Bukalapak.com dengan total belanja iklan sebesar Rp 77,11 miliar. Kemudian disusul Grab dari industri transportasi yang keluarkan dana belanja iklan sebesar Rp 29,10 miliar.

Selanjutnya di posisi ke-3 yaitu Samsung dari industri gawai dan komputer dengan belanja iklan Rp 24,53 miliar. Posisi ke-4 dan ke-5 diraih oleh Telkomsel dari industri telekomunikasi dengan belanja iklan Rp 21,72 miliar. Selain itu, BRI dari industri layanan keuangan dengan belanja iklan Rp 21,48 miliar.

Slai Olai dari industri makanan olahan dengan belanja iklan sebesar Rp 18,95 miliar. Selanjutnya, di posisi ke-7 dan ke-8 ditempati oleh Extra Joss dan Aqua dari industri minuman dengan total belanja masing-masing Rp 18,53 miliar dan Rp 15,49 miliar.

Kemudian posisi ke-9 ditempati Wardah dari industri kosmetik dan perawatan pribadi yang keluarkan dana iklan Rp 15,07 miliar. Selanjutnya, Frostbite Pari Vanilla dari industri minuman yang keluarkan dana belanja iklan Rp 14,43 miliar.

Dari sektor industri, merek yang masuk top 10 belanja iklan di stasiun televisi milik SCM saat Asian Games terdiri dari produk-produk yang berasal dari delapan industri.


Didominasi Produk Industri Minuman

Tim E-Sports Indonesia rebut dua medali di Asian Games 2018, Malaysia tidak tinggal diam.

Selama Asian Games 2018 yang berlangsung 18 Agustus-2 September 2018, iklan di 13 stasiun TV nasional di didominasi oleh produk dari industri minuman dengan total belanja iklan Rp 1,13 triliun atau capai 22,67 persen dari total belanja iklan selama periode itu sebesar Rp 4,98 triliun.

Fokus untuk stasiun televisi milik SCM (SCTV dan Indosiar) didominasi oleh produk dari industri minuman dengan total belanja iklan sebesar Rp 272,43 miliar atau capai 21,10 persen dari total belanja iklan di SCM selama periode itu sebesar Rp 1,3 triliun.

Selanjutnya industri makanan olahan menguasai 13,15 persen dari total belanja iklan di SCM selama Asian Games 2018 ditayangkan sebesar Rp 169,86 miliar.

Industri yang menempati posisi ke-3, yaitu personal care dengan total belanja iklan Rp 166,19 miliar. Kemudian industri ritel dan rokok dengan total belanja iklan masing-masing Rp 109,58 miliar dan Rp 80,69 miliar.

Kemudian pada posisi ke-6 dan ke-7 terdapat industri farmasi dan household dengan belanja iklan berturut-turut sebesar Rp 75,05 miliar dan Rp 61,99 miliar. Industri computer dan gawai menempati posisi ke-8 dengan belanja iklan Rp 59,07 miliar.

Sedangkan industri telekomunikasi dan layanan masyarakat menempati posisi ke-9 dan ke-10 dengan total belanja iklan masing-masing Rp 44,43 miliar dan Rp 42,93 miliar.

Sebagai catatan, data Adstensity ini menghitung iklan-iklan televisi di dalam jeda iklan (commercial break) saja dan tidak menghitung apabila ada iklan televisi yang dibuat dalam bentuk atau bagian dari sebuah program acara khusus.  

Sementara itu, RCTI masih tetap menguasai pendapatan commercial break periode itu dengan pendapatan mencapai Rp 818,97 miliar atau mencakup 16,44 persen dari keseluruhan pendapatan iklan di 13 TV nasional selama berlangsungnya Asian Games 2018.  

Mengenai jumlah titik iklan, brand yang masuk Top 10 Jumlah Titik Iklan pada saat sebulan dilangsungkannya Asian Games 2018 didominasi oleh industri minuman dengan dua brand, yaitu Extra Joss dan Ultra Milk. Bukalapak.com dari industri ritel memiliki jumlah titik iklan paling banyak, yaitu 1.026 titik iklan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya