Liputan6.com, Jakarta - Teka-teki mengenai masa depan bek sayap Luke Shaw akhirnya menemui titik temu. Pemain yang berposisi sebagai bek kiri itu memutuskan untuk membuka pintu negosiasi kontrak baru dengan Manchester United (MU) menjelang akhir musim nanti.
Setelah tiga tahun terakhir mengalami waktu yang sulit di MU, Shaw mulai menunjukan tanda-tanda kebangkitan. Ia didaulat sebagai pemain terbaik Manchester United bulan Agustus setelah tampil ciamik di empat laga pembuka EPL musim ini.
Baca Juga
Advertisement
Shaw sendiri kontraknya akan habis pada tahun 2019 mendatang. Untuk itu manajemen MU berharap mengamankan jasa sang pemain dan menawarkan kontrak baru baginya.
Namun dilansir Metro, Shaw memutuskan untuk menolak tawaran tersebut baru-baru ini. Ia dikabarkan baru mau berbicara kontrak ketika menjelang akhir musim nanti.
Situasi Bahagia
Sebelumnya, Luke Shaw sendiri memberikan reaksi yang positif. Ia beberapa kali menyampaikan kepada publik bahwa ia tengah bahagia di MU.
Shaw menyebut ia senang akhirnya bermain secara reguler di tim utama MU dan bahagia dengan performa yang ia tunjukan dalam satu bulan terakhir.
Dengan situasinya tersebut, banyak yang memperkirakan bahwa cepat atau lambat Shaw akan segera meneken kontrak baru di MU.
Namun pada kenyataannya, Shaw tidak mau tergesa-gesa mengiyakan tawaran kontrak dari pihak Manchester United, karena ia disebut masih mengalami trauma.
Shaw takut ia mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan lagi dari Jose Mourinho. Maklum, pelatih asal Portugal itu beberapa kali mengkritiknya secara terbuka dalam dua tahun terakhir.
Untuk itu Shaw kabarnya akan menunggu hingga akhir musim nanti. Ia kabarnya akan memprioritaskan untuk bertahan di United, namun ia ingin melihat bagaimana perlakuan Mourinho padanya musim ini.
Sumber: bola.net
Advertisement