Liputan6.com, Jakarta - Selain smartphone, penggunaan tablet juga tak kalah populer. Popularitas dan kemampuannya menggantikan fungsi komputer kini menjadi keunikan tersendiri.
Samsung dalam hal ini, dilaporkan tengah menyiapkan tablet generasi terbaru, Galaxy Tab A.
Rencananya, Galaxy Tab A akan dipasarkan lebih dulu di pasar Amerika Serikat (AS) seharga US$ 330 atau setara dengan Rp 4,8 juta.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir CNET, Rabu (12/9/2018), tablet Samsung berukuran 10,5 inci dengan resolusi 2048 x 1536 piksel itu, digadang-gadang akan menjadi rival iPad Pro yang juga baru saja dirilis belum lama ini.
Bicara soal kapasitas daya, Galaxy Tab A ditopang baterai 7.300mAh yang membuatnya bisa bertahan hingga 13 jam.
Beranjak ke dapur pacu, Galaxy Tab A dipersenjatai dengan prosesor 1.8GHz 8- core Qualcomm Snapdragon 450 dengan RAM 2GB. Tablet juga sudah beroperasi dengan sistem operasi (OS) Android Oreo versi 8.1.
Memori internalnya sendiri berkisar di 32GB. Apabila memori tersebut kurang, kamu bisa menambahkannya dengan memori eksternal via microSD hingga 400GB.
Tablet tersebut pun mengadopsi empat speaker dengan dukungan teknologi Dolby Atmos yang mampu membuat suara terdengar lebih keras dan menggelegar.
Beralih ke sektor kamera, tablet dilengkapi kamera utama dengan resolusi 8MP, sedangkan kamera depannya sendiri beresolusi 5MP.
Tak hanya itu, dibagian sisi bawah tablet juga terdapat port USB-C yang berfungsi untuk pengisian daya baterai.
Kelebihan lain yang dimiliki Galaxy Tab A adalah dukungan Smart Things, yakni platform perangkat pintar dari Samsung dan juga uji coba gratis 30 hari Samsung Kids.
Ubah Strategi, Samsung Bakal Benamkan Teknologi Terkini di Seri Galaxy A
Samsung dilaporkan akan mengubah strateginya dalam pemanfaatan teknologi terbaru di smartphone.
Informasi ini diketahui dari pernyataan President Mobile Communications Samsung Electronics, DJ Koh, dalam wawancara terbaru dengan CNBC.
Menurut Koh, sebelumnya Samsung lebih memilih membenamkan teknologi baru di perangkat kelas premium.
Namun saat ini, perusahaan asal Korea Selatan tersebut memilih untuk menggesernya ke perangkat kelas menengah.
Dengan kata lain, teknologi terkini dari Samsung akan lebih dulu menyambangi model Galaxy A sebagai perangkat kelas menengah.
Adapun perangkat pertama dari perubahan keputusan ini akan meluncur pada akhir 2018.
"Sebelumnya, kami selalu membawa teknologi baru ke model flagship dan membawanya ke perangkat menengah. Namun, kami telah mengubah strategi itu dengan membawa teknologi baru ke model kelas menengah," tuturnya seperti dikutip dari CNBC, Senin (10/9/2018).
Keputusan ini diambil saat kondisi penjualan smartphone global sendiri sedang melambat dan Samsung menjadi salah satu perusahaan yang terdampak.
Hal itu terlihat dari penjualan Galaxy S9 yang dilaporkan lebih rendah dari perkiraan.
Advertisement
Menarik Generasi Milenial
Lebih lanjut Koh menuturkan, langkah itu juga diambil untuk menarik perhatian pasar dari generasi milenial.
Karenanya, kini Samsung memilih fokus ke pasar milenial yang belum seluruhnya mampu membeli perangkat flagship.
"Jadi, bagaimana cara kami menyajikan inovasi kepada pengguna milenial? Yakni dengan berupaya memberi alternatif dengan menawarkan perbedaan di kelas menengah," tuturnya.
Untuk itu, Koh sejak awal tahun sudah meminta pihak research and development Samsung bersiap menghadapi perubahan.
Alasannya, Samsung berencana untuk lebih banyak merilis model perangkat kelas menengah dalam satu tahun.
(Vivi Hartini/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: