Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat ada sekitar 13 ribu lonjakan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang dan 5 ribu di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang.
Hal itu dikemukakan President Director perseroan tersebut Muhammad Awaluddin seusai menutup Posko Utama Asian Games di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sebelumnya diketahui Posko tersebut beroperasi sejak 7 Agustus hingga 7 September 2018.
“Persis satu bulan penuh. Kita telah dapat menyelenggarakan Asian Games dengan baik. Bahwa bandara pintu gerbang para official dan atlet. Kami telah mencatat terdapat sekitar 13.000 masuk ke Bandara Internasioal Soekarno-Hatta dan 5.000 ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II,” terangnya dikutip dari keterangan tertulis, Senin (10/9/2018).
Baca Juga
Advertisement
Dirinya menyebut memang jumlah 13 ribu jika di Bandara Internasional Soekarno-Hatta tidak terlalu terlihat. Karena, jumlah penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta setiap harinya sudah mendekati angka 210 ribu pergerakan. Penumpang sebanyak 13 ribu tersebut sebarannya terlihat di spot-spot tertentu dan waktu tertentu.
Begitu juga sejumlah daerah wisata terlihat ramai. Hal itu diketahui terutama atlet dan official yang berasal dari Cina. Karena kontingen asal Cina sampai menyewa pesawat untuk ke lokasi wisata seperti Yogyakarta, Silangit, Denpasar dan Danau Toba.
“Kesuksesan ini atas kerja sama kita semua. Kami mengucapkan terima kasih bukan hanya kepada internal PT Angkasa Pura II, tetapi seluruh komponen yang terlibat di dalamnya,” tuturnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bersiap Lagi
Meski begitu, Awaluddin menyatakan, dalam waktu dekat PT Angkasa Pura II akan kembali bersiap untuk event besar, yakni Para Games 2018.
“Apa yang sudah kami lakukan pada Asian Games 2018 menjadi SOP. Kami kembali pakai SOP tersebut, tentu saja dengan berbagai modifikasi. Dan jumlah kekuatan personel pun sama, kalau Asian Games 2.000 personel, karena Para Games hanya di Jakara kita fokus di Bandara Soekarno-Hatta dengan kekuatan kurang lebih sama,” ujarnya.
Apakah ada fasilitas khusus? Menurut Awaluddin, pihak Inapgoc sudah memberikan paparan kepada PT Angkasa Pura II (Persero). “Kami juga sudah melakukan simulasi, fokus kami sejak turun dari pesawat hingga penumpang berada di Terminal. Semua harus berjalan lancar dan sudah disediakan Ambulife,” tegasnya.
Advertisement