Liputan6.com, London - Pelatih Arsenal, Unai Emery, terungkap sudah menggunakan strategi aneh saat menghadapi Manchester City pada laga awal musim Liga Inggris. Taktik yang digunakannya tak lazim, tapi tak berhasil menghentikan City.
Mengalahkan Man City nyaris mustahil musim 2017/18 lalu. Hanya Liverpool dan Manchester United yang sukses mencuri tiga poin dari sang juara yang mencatatkan rekor 100 poin dalam semusim.
Baca Juga
Advertisement
Tentu saja menghadapi Man City bukan tugas mudah bagi Emery yang baru menjalani musim pertamanya di Arsenal.
Arsenal akhirnya takluk dua gol tanpa balas, sambutan yang cukup kejam untuk Emery. Namun, tampaknya Emery mencoba menerapkan strategi yang cukup "nakal" di paruh waktu. Arsenal sengaja tidak membasahi lapangan saat jeda paruh waktu.
Rumornya hal ini dilakukan Arsenal untuk menghambat permainan Man City. Perawat lapangan Man City, Lee Jackson menyadari Arsenal tak membasahi lapangan.
Aneh
Menurut Jackson, membiarkan lapangan tetap kering adalah keputusan aneh. Pada umumnya, pelatih saat ini ingin lapangan sedikit basah dan rumput yang dipotong pendek. Hal ini memungkinkan mereka untuk menerapkan taktik umpan-umpan pendek dengan lebih baik karena berdampak pada aliran bola di lapangan.
"Setelah 20 tahun di bawah pelatih yang sama, mereka (Arsenal) tidak membasahi lapangan sebelum pertandingan atau saat paruh waktu, itu sangat tidak biasa," jelas Jackson di express.
"Untungnya hal itu tidak membantu mereka."
Man City cukup beruntung karena Jackson sengaja meneliti lapangan sebelum laga dimulai dan memberi tahu Guardiola soal kondisi rumput tersebut. Guardiola pun menyambungkan informasi ini kepada pemainnya dan meminta mereka untuk beradaptasi.
Advertisement
Detail Pep
Lebih lanjut, Jackson juga menjelaskan bagaimana Pep Guardiola bekerja di Man City. Guardiola adalah pelatih yang sangat detail memperhatikan segalanya. Jackson menyebut Guardiola selalu mengecek kondisi rumput sebelum memulai latihan.
"Kebanyakan pelatih saat ini ingin lapangan yang basah dan rumput pendek supaya bola bisa mengalir lebih cepat, mereka mengatakan itu."
"Lapangan adalah tempat pekerjaan terakhir mereka dilakukan, jadi jika ada yang tak benar, kami (perawat lapangan) mendengarkan mereka," imbuhnya.
"Perhatian Pep terhadap hal-hal detail luar biasa, sesuatu yang belum pernah kami alami sebelumnya. Jika Pep ingin lapangan lebih basah, atau rumput sedikit lebih pendek, itu karena alasan tertentu."
Sumber: Bola.net