Liputan6.com, Jakarta - Salah satu perusahaan oleokimia terbesar di Indonesia, Sinar Mas Agribusiness and Food telah melakukan ekspor ke lebih 70 negara di dunia. Hal ini dalam rangka mendukung ekspor Indonesia, khususnya produk olahan sawit sebagai bahan baku oleokimia.
Director of Corporate Strategy and Business Development Sinar Mas Agribusiness and Food, Jesslyne Widjaja mengatakan, setelah 25 tahun beroperasi, perusahaan mampu menjadi pemain bisnis agro global dengan keberadaan kantor di delapan negara di seluruh Eropa, Amerika dan Asia, serta penjualan produk di lebih dari 70 negara.
Advertisement
"Oleokimia yang berbahan baku tanaman, mudah terurai secara biologis, sebuah kualitas yang penting karena dunia terus bergulat dengan limbah dalam jumlah besar yang dihasilkan oleh populasi global yang terus tumbuh yang pada akhirnya mencemari air atau tanah," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (11/9/2018).
Oleokimia yang berbahan baku sawit merupakan komponen penting untuk produk perawatan pribadi, makanan dan minuman, produk rumah tangga, minyak dan gas dan banyak produk lainnya.
Sinar Mas Oleochemical, yang merupakan fasilitas produksi oleokimia milik Sinar Mas telah memproduksi Fractionated and Distilled Fatty Acids dan Glycerine, juga Soap Noodles, yang berasal dari perkebunan besar yang dioperasikan oleh Sinar Mas Agribusiness and Food.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
80 Persen Ekspor
Sementara itu, CEO Sinar Mas Oleochemical, Madeline Tan mengungkapkan, sebagian besar produk Sinar Mas Oleochemical diekspor ke luar negeri, termasuk Jepang, Korea, Taiwan, Amerika Serikat, Eropa, Timur Tengah dan lain-lain. Sisanya diserap oleh pasar lokal.
"Industri oleokimia kami bertujuan untuk menyediakan solusi satu pintu bagi mereka yang membutuhkan oleokimia untuk mendukung pengembangan produk mereka sendiri. Saat ini, lebih dari 80 persen produk kami diekspor ke luar negeri dan kami ingin terus memperluas penawaran produk dan pasar," tandas dia.
Advertisement