Usulan Sultan Keraton Kasepuhan Dalam HUT ke 649 Kota Cirebon

Sejauh ini Sultan Arief mengaku belum merasakan tujuan utama dari jalannya roda pemerintahan di Kota Cirebon itu sendiri

oleh Panji Prayitno diperbarui 12 Sep 2018, 22:01 WIB
Sultan Keraton Kasepuhan PRA Arief Natadiningrat mewacanakan reposisi dalam peringatan HUT ke 649 Kota Cirebon. Foto (Liputan6,com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Peringatan 1 Muharram bertepatan dengan ulang tahun Kota Cirebon yang ke 649. Usia yang tidak cukup muda ditengah perkembangan zaman yang terus berubah.

Berbagai rangkaian acara digelar, termasuk salah satunya Sidang Paripurna Istimewa. Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat diusia yang semakin tua, seluruh elemen harus lebih kreatif dalam mengikuti perkembangan zaman.

"Jangan sampai ketinggalan apalagi ditengah perkembangan infrastruktur di daerah pantura," kata Arief kepada wartawan, Selasa 11 September 2018.

Dia menegaskan di peringatan ulang tahun ke 649, Pemkot Cirebon harus mulai mereposisi. Sejauh ini, Sultan Arief mengaku belum merasakan tujuan utama dari jalannya roda pemerintahan.

Beroperasinya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka akan berpengaruh terhadap pertumbuhan di Kota Cirebon. Oleh karena itu, reposisi dianggap penting untuk lebih mengembangkan potensi Kota Cirebon.

"Sekarang Kota Cirebon ingin jadi apa apakah masih relevan menjadi kota perdagangan dan jasa kalau masih tingkatkan atau meningkatkan sektor wisata," ujar dia.

Di tengah perkembangan zaman dan teknologi, Pemkot Cirebon dinilai belum ada perubahan signifikan. Menurutnya, Pemkot Cirebon harus melakukan kajian ulang dengan melibatkan berbagai elemen terkait perkembangan zaman.

Dia mengaku, tidak ada sedikitpun ketakutan akibat perkembangan zaman. Namun, tidak menutup kemungkinan, magnet sebagai kota wisata dan budaya akan hilang.

"Adanya BIJB di Majalengka bisa mendongkrak kunjungan wisata kesana loh. Nah Kota Cirebon bisa jadi hanya sebagai kota tua yang sepi kalau tidak direposisi dari sekarang," kata dia.


Tanggapan DPRD Kota Cirebon

Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Cirebon dalam rangka hari jadi Cirebon ke 649. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon Lili Eliyah mengaku optimis Kota Cirebon tidak akan ditinggalkan wisatawan. Dia mengklaim pemerintah setempat terus berusaha meningkatkan kinerja.

"Bukan hanya Pemkot Cirebon saja tapi DPRD Kota Cirebon juga bahkan elemen lain yang harus gotong royong. Tapi memang tidak bisa seceat itu step by step lah sesuai anggaran yang ada tapi jalannya kesana," ujar dia.

Lili memastikan keberadaan BIJB Kertajati di Kabupaten Majalengka Jawa Barat tidak menurunkan tingkat kunjungan wisata di Kota Cirebon. Sebab, Pemkot Cirebon selalu berusaha menyediakan fasilitas yang menjadi kebutuhan sebagai kota tujuan wisata.

Meski terkendala anggaran dan luas daerah, dia optimis masih ada solusi lain dalam upaya meningkatkan potensi Kota Cirebon. Salah satunya adalah reklamasi pelabuhan Cirebon.

"Tapi kan tetap yang mengambil keputusan nya Wali Kota. Nah kita lihat perkembangannya setelah wali kota terpilih dilantik," ujar dia.

Dia menjelaskan, optimisme Lili dalam perkembangan Kota Cirebon karena memiliki banyak potensi, terutama di sektor pariwisata. Oleh karena itu, dia menyarankan agar Pemkot Cirebon gencar membenahi sektor pariwisata khususnya meningkatkan infrastruktur.

"Jika infrastruktur sudah benar maka anggaran tidak akan sulit dan pengelolaan semakin mudah," kata dia.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya