Liputan6.com, Jakarta - Ribuan e-KTP ditemukan di sebuah kebun bambu di Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan pihaknya tengah mengecek penemuan kartu tanda penduduk tersebut.
"Tim sudah cek dan segera rilis, siapa yang tanggung jawab, KTP rusak atau bekas atau apa. Lagi dicek," ujar Tjahjo ketika dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (11/9/2018).
Advertisement
Kepala Disdukcapil Kabupaten Serang, Asep Saepudin Mustafa menjelaskan, jumlah KTP yang ditemukan sebanyak 2.910 keping dan 9 kartu keluarga (KK). Sebanyak 513 keping di antaranya KTP lama atau manual.
"Sebanyak 2.910 keping tersebut terdiri diantaranya 513 KTP manual (KTP lama bukan e-KTP), dan 111 KTP-el rusak secara fisik," kata Asep dalam siaran tertulisnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sudah Tidak Aktif
Menurut dia, pihaknya sudah melakukan dengan uji data menggunakan alat pembaca terhadap 4 e-KTP dan 9 kartu keluarga. Semuanya, ujar dia, sudah tidak berlaku.
"Tidak aktif atau KTP-el dan KK yang tidak digunakan karena telah dilakukan pergantian akibat perubahan data penduduk yang bersangkutan. Misalnya, atas nama Asan, melakukan pergantian fisik KTP-el karena mengubah jenis pekerjaan dari wiraswasta menjadi kepala desa. Atas nama Suharyati, melakukan pergantian fisik KTP-el karena mengubah status perkawinan," tutur Asep.
"Kami akan uji semua KTP-el untuk memastikan sebagai produk yang sudah tidak terpakai dari proses pergantian," lanjut dia.
Advertisement