Musisi Jazz Dwiki Dharmawan Tampil Memukau Bawakan Lagu Daerah di Portugal

Selain berkolaborasi dengan pemusik asal Portugal, Dwiki Dharmawan juga membawakan banyak lagu-lagu daerah asal Indonesia.

oleh Afra Augesti diperbarui 12 Sep 2018, 10:31 WIB
Dwiki Dharmawan saat tampil di Indonesian Music Festival 2018 di Lisabon, Portugal pada Minggu, 9 Agustus 2018. (KBRI Lisabon)

Liputan6.com, Lisabon - Pemusik jazz asal Indonesia, Dwiki Dharmawan, berhasil memukau ratusan pengunjung dalam dalam pagelaran Indonesian Music Festival 2018 di Lisabon, Portugal pada Minggu, 9 September. Dalam penampilannya, pria berdarah Sunda ini berkolaborasi dengan musisi-musisi ternama negara tersebut, antara lain Maria João Grancha, João Farinha, dan Pedro Jóia.

Maria João Grancha dikenal sebagai penyanyi jazz ternama Portugal, yang saat pentas biasa diiringi oleh alunan piano João Farinha. Pedro Jóia sendiri merupakan salah satu maestro gitaris terbaik yang pernah dimiliki Portugal.

Bertempat di Museu de Arqueologia --yang berdiri di pusat sejarah Mosteiro dos Jerónimos, Lisabon-- kolaborasi jazz Indonesia-Portugal ini sukses menyuguhkan perpaduan musik modern dan tradisional khas dari kedua negara selama sekitar 90 menit.

Konser dibuka oleh Pedro Jóia yang membawa lagu-lagu Fado, sebuah genre musik yang merupakan akar dari musik keroncong Indonesia dan merupakan salah satu warisan budaya dunia di Portugal yang diakui UNESCO. Tidak berhenti di situ, Maria João Grancha dan João Farinha melanjutkan dengan membawa musik jazz modern yang kental dengan sentuhan tradisional khas Portugis.

Di puncak pertunjukkan, Dwiki Dharmawan mempersembahkan beberapa lagu Indonesia ke pengunjung Portugis, antara lain Cik-cik Periuk, Lir-ilir, Paris Barantai, dan Rintak Rebana yang dikemas dengan hentakan musik dari para pemusik Portugis.

Pengunjung pun berdecak kagum dan memberikan standing ovation selama beberapa menit di akhir konser. Dmeikian seperti keterangan yang diterima Liputan6.com dari KBRI Lisabon, Selasa 11 September 2018.

Dalam sambutannya, Duta Besar RI untuk Portugal, Ibnu Wahyutomo menggambarkan bahwa hubungan Indonesia dan Portugal ibarat saudara dalam satu keluarga.

"Konser ini adalah wujud kedekatan dalam sebuah keluarga, dan kedekatan ini akan terus dibangun KBRI Lisabon dalam upaya untuk mendekatkan Indonesia ke Portugal, dan juga sebaliknya," kata Dubes Ibnu Wahyutomo.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:


Komentar Penonton

Dwiki Dharmawan saat berada di London Inggris. (Dok. Pribadi)

"Perpaduan musik di antara dua budaya ternyata menghasilkan keindahan yang luar biasa," ungkap Elizabeth Davis, salah satu pengunjung yang juga merupakan seorang musisi. Elizabeth berharap agar pertunjukkan budaya seperti ini dapat terus diadakan untuk memperkenalkan Indonesia ke masyarakat Portugal

Indonesian Music Festival 2018 diselenggarakan oleh KBRI Lisabon sebagai puncak rangkaian kegiatan perayaan HUT ke-73 Republik Indonesia di Portugal. Selain musik, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk mempromosikan kopi nusantara yang disajikan ke tiap pengunjung yang hadir.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya