Liputan6.com, Jakarta - Setiap kaum hawa akan mengalami menstruasi rutin setiap bulannya. Darah kotor tersebut akan dikeluarkan oleh wanita yang masih mampu bereproduksi.
Baca Juga
Advertisement
Biasanya banyak wanita merasa jijik dengan darah kotor yang dikeluarkan dari tubuhnya tersebut. Namun berbeda dengan wanita bernama Cassie Blue. Wanita ini memutuskan menggunakan darah menstruasinya untuk membuat karya seni.
Selain digunakan sebagai pengganti cat air untuk melukis, darah menstruasinya juga digunakan Blue untuk menyiram tanaman di rumahnya. Hingga kini, dia bahkan telah menyelesaikan 13 lukisan dengan darah menstruasinya yang dipajang di kamarnya.
Ia mempercayai bahwa kegiatan melukis menggunakan darah menstruasinya sebagai sebuah 'berkah dan kesempatan.' Namun, apa yang dilakukannya menuai kontroversi publik.
Melansir dari Boldsky, berikut berbagai hasil karya lukisan Blue menggunakan darah menstruasi.
1. Ini dia hasil karya yang dibuat Blue
Wanita berumur 30 tahun ini semula berprofesi sebagai seorang terapis pijat yang berasal dari Michigan. Ia menganut filosofi bahwa darah menstruasi yang dikeluarkannya sebagai suatu berkah tersendiri sehingga ia mulai menciptakan sebuah seni yang dikenal sebagai 'Lukisan Yoni'.
2. Alasan Cassie memberi nama Lukisan Yoni pada hasil karyanya
Ia mengungkapkan bahwa dirinya telah melabelkan seni ini sebagai Lukisan Yoni. Dalam istilah India Kuno 'Yoni' diartikan sebagai vagina.
Cassie telah menggunakan darah menstruasi sebagai bahan untuk melukis di atas kanvas terhitung sejak Agustus 2017, dan menggantung setiap hasil karyanya di dinding kamar mandi.
Advertisement
3. Ide awal menggunakan darah menstruasi untuk melukis
Cassie seringkali merasa tidak nyaman saat mengalami datang bulan. Ia pun mulai berpikir di saat momen datang bulan itu tiba, ia akan mengubah rasa sakit dan ketidaknyamanan yang ia rasakan tersebut menjadi sebuah kreasi yang unik.
Saat itulah, ia memutuskan untuk menggunakan darah menstruasinya sebagai cat untuk melukis di atas kanvas.
4. Cassie menggunakan darah menstruasi kurang dari satu ons untuk melukis
Selama siklus menstruasi berlangsung, ia menggunakan cangkir menstruasi untuk menuangkan darah ke dalam botol kaca. Cangkir khusus menampung darah menstruasi tersebut bisa digunakan berulang kali.
Cassie menggunakan darah untuk melukis hanya di saat dirinya sedang mengeluarkan darah kotor dengan kadar cukup banyak saat siklus menstruasinya sedang berlangsung. Dia juga mengklaim bahwa tidak menggunakan darah untuk melukis secara keseluruhan. Ia hanya membutuhkan darah kurang dari satu ons, sisanya digunakan untuk menyiram tanaman.
Advertisement
5. Setiap lukisan memiliki corak yang berbeda
Cassie menjelaskan bahwa setiap lukisannya tampak seperti sebuah bayangan yang berbeda dari yang lain.
Beberapa lukisannya ada yang cenderung gelap, beberapa juga berwarna lebih kecokelatan, dan ada pula yang memiliki kesamaan warna.
Ia juga menambahkan bahwa karya seni barunya ini telah didukung oleh banyak pihak. Dukungan tersebut tidak hanya datang dari teman-teman maupun kerabatnya saja, tetapi juga dari orang asing.
6. Cassie akan terus berusaha menciptakan lukisan yang lebih baik lagi
Cassie memiliki lebih dari 13 lukisan yang tergantung pada kamar mandinya. Ia sangat menggemari apa yang menjadi hobi barunya saat ini dan akan menghasilkan lukisan lebih banyak lagi.
Penulis:
Immanuela Harlita Josephine
Advertisement