Sepak Terjang Ari Askhara, Bos Garuda Indonesia yang Baru

Perjalanan karier Ari dimulai di industri perbankan pada 1994. Dia sempat berlabuh di beberapa perusahaan milik negara.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 12 Sep 2018, 17:00 WIB
Ari Askhara (Foto: Pelindo III)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memutuskan untuk mengangkat I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau lebih dikenal dengan panggilan Ari Askhara untuk menjadi nahkoda baru di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Posisi Ari ini menggantikan Pahala Mansury.

Sebelumnya ditunjuk memimpin Garuda, Ari menjabat sebagai Direktur Utama PT Pelindo III. Penunjukan sebagai Dirut Pelindo III tersebut juga dilakukan oleh Rini Soemarno pada 4 Mei 2017.

Pria kelahiran Jakarta pada 13 Oktober 1971 ini sebenarnya bukan orang baru di Garuda Indonesia. Ia pernah menduduki jabatan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko di maskapai nasional tersebut pada Desember 2014 hingga April 2016. 

Usai dari Garuda Indonesia dua tahun lalu, Ari sempat berlabuh sebentar di PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Ari lahir di Jakarta, 13 Oktober 1971. Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1) di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada dan pendidikan Pascasarjana (S2) Administrasi Bisnis Jurusan International Finance di Universitas Indonesia.

Perjalanan karier Ari dimulai di industri perbankan pada 1994. Saat itu ia bergabung bersama Bank Ekspor Impor Indonesia (Eksim) yang kini telah berganti nama menjadi Bank Mandiri.

Selama 11 tahun berkarir hingga tahun 2005, ia pernah menduduki posisi sebagai AVP atau Assistant Vice President di perusahaan perbankan milik negara tersebut.

Di antara 2005 hingga 2014, ia berpindah ke perusahaan multinasional, diantaranya bergabung di Deutsche Bank (Vice President), Barclays Investment Bank (Director), PetroSand Indonesia (Finance Director) dan ANZ Bank (Head of Natural Resources Indonesia).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sah, Ari Askhara Gantikan Pahala Mansury Jadi Bos Garuda Indonesia

Ari Askhara. (Foto: Humas Pelindo III)

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu siang ini. RUPSLB kali ini memiliki tiga agenda, dimana salah satunya perubahan pengurus perseroan.

Soal perubahan pengurus, dalam hasil kesimpulan RUPSLB yang diperoleh Liputan6.com, nama Pahala N Mansury telah diganti menjadi I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra atau yang akrab dipanggil Ari Askhara di posisi Direktur Utama.

RUPSLB sendiri dipimpin oleh Komisaris Utama Garuda Indonesia Jusman Syafii Djamal dan dihadiri seluruh Dewan Komisaris dan Direksi Garuda Indonesia dan dimulai pukul 15.00 WIB. 

Ari Askhara sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Pelindo III (Persero). Dia juga bukan orang baru di Garuda Indonesia. Dia pernah menjadi Direktur Garuda Indonesia saat dipimpin oleh Arif Wibowo.

Ari, memiliki latar belakang profesional sebagai seorang bankir. Sebelum bergabung di Pelindo III, Ari pernah menjabat sebagai Executive Director Natural Resources Group and SOE PT ANZ Bank Indonesia, juga sempat menjadi direksi PT Wijaya Karya (Persero).

Mengenai kinerja keuangan, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) membukukan pendapatan USD 1,9 miliar sampai semester I-2018. Angka ini tumbuh 5,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD 1,8 miliar.

Pertumbuhan kinerja operasional ditunjang peningkatan jumlah penumpang, peningkatan angkutan kargo, peningkatan utilisasi pesawat serta efektifitas program efisiensi yang dilaksanakan dan juga peningkatan kinerja anak perusahaan dan pendapatan lainnya diluar layanan penerbangan.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya