Gerakan Perempuan Milenial Indonesia (Permisi) membentangkan spanduk saat menggelar aksi di Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (12/9). Mereka meminta Bawaslu turun tangan menyetop politisasi emak-emak di Pilpres 2019. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Gerakan Perempuan Milenial Indonesia (Permisi) membawa poster saat menggelar aksi di Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (12/9). Mereka meminta Bawaslu turun tangan menyetop politisasi emak-emak di Pilpres 2019. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Gerakan Perempuan Milenial Indonesia (Permisi) mengangkat poster saat menggelar aksi di Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (12/9). Mereka meminta Bawaslu turun tangan menyetop politisasi emak-emak di Pilpres 2019. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Gerakan Perempuan Milenial Indonesia (Permisi) berjalan saat mendatangi Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (12/9). Mereka meminta Bawaslu turun tangan menyetop politisasi emak-emak di Pilpres 2019. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Gerakan Perempuan Milenial Indonesia (Permisi) mengangkat poster saat menggelar aksi di Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (12/9). Mereka meminta Bawaslu turun tangan menyetop politisasi emak-emak di Pilpres 2019. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Poster tuntutan yang dibawa Gerakan Perempuan Milenial Indonesia (Permisi) saat menggelar aksi di Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (12/9). Mereka meminta Bawaslu turun tangan menyetop politisasi emak-emak di Pilpres 2019. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Ekspresi gerakan Perempuan Milenial Indonesia (Permisi) membentangkan spanduk saat menggelar aksi di Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (12/9). Mereka meminta Bawaslu turun tangan menyetop politisasi emak-emak di Pilpres 2019. (Merdeka.com/Imam Buhori)