Liputan6.com, Barcelona - Striker Barcelona, Munir El Haddadi, mengundang kontroversi setelah didatangi polisi pada pesta hari ulang tahunnya yang ke-23. Munir kabarnya menolak bayar tagihan pestanya.
Seperti dilansir El Mundo, Munir memesan ruangan di diskotek bernama Tiffany. Sayangnya, pesta tersebut berakhir kurang baik.
Baca Juga
Advertisement
Pihak kepolisian datang ke ruangan dan mencoba menengahi perselisihan verbal antara Munir dengan karyawan diskotek. Munir merasa tagihannya tidak sesuai.
Padahal, pemain Barcelona berdarah Maroko ini telah berpesta selama tujuh jam. Dia bersama teman dan keluarganya menyewa ruangan sendiri di diskotek tersebut yang berada di daerah Barcelona ini.
Saat Munir meminta bon setelah pesta akan berakhir, dia terkejut ditunjukkan tagihan sebesar 16 ribu euro. Tagihan itu untuk bayar ruangan, makanan, dan minuman.
Merasa Ditipu
"Sang pemain (Munir) mengatakan bahwa ia merasa ditipu dan menolak membayar tagihan yang dianggapnya terlalu mahal itu," kata salah satu petugas kepolisian, seperti dilansir Tribal Football.
Menurut kepolisian, Munir akhirnya tetap membayar tagihan tersebut. Namun, Pemilik diskotek Tiffany memberinya sedikit diskon sebesar 1.000 euro, sehingga dia membayar 15 ribu euro.
Advertisement
Sekali Tampil
Awal musim ini belum begitu baik bagi Munir bersama Barcelona. Pemain yang sempat dipinjamkan ke Deportivo Alaves ini baru bermain sekali di La Liga dari tiga pertandingan yang telah dilakoni.